Rabu, 07 Mei 2014

PART 23 Ceritanya Hantu



Ceritanya Hantu

Hantu, kalau dengar kata itu mungkin bayangan yang muncul di benak itu pasti sosok yang menakutkan dengan raut wajah yang beraneka ragam mulai dari yang matanya besar dan idungnya yang menyatu sama bibir, sampai yang matanya satu, idungnya dua, bibirnya tiga dan kalau di kalikan 3, ditambah 100 terus dibagi 20, berapakah hasilnya? Gue kaga tau, boro-boro ngitung, ngeliat aja gue gak kuat, yang ada malah gue jadi miris dan sedih ternyata masih ada hantu yang belum tersentuh sama fasilitas kesehatan gratis, dan harus rela terima kenyataan kalau ternyata dia harus lebih dulu pergi sebelum dia sempat di operasi dan harus menerima kondisinya yang tidak sempurna, gue sih cuma bisa berdo’a semoga aja ada hantu yang mau terima dia apa adanya.

Selain raut wajah yang beraneka ragam, ternyata hantu juga dilahirkan dalam kemasan yang berbeda. Ada yang normal dengan postur tubuh yang ideal, mungkin dulunya dia itu instruktur senam atau malah dia itu personal trainer yang selalu memperhatikan kesehatan dan menjaga bentuk tubuh agar tetap ideal sampai ajal menjemput. Eh, tapi gue belum pernah denger ada hantu dari kalangan binaragawan, kira-kira ada gak yah, soalnya kalau ada, mungkin dia satu-satunya hantu yang nanti bakal sukses di dunia akting atau modelling, dengan postur tubuh kekar berotot, mungkin dia bakal jadi pemeran utama di film action yang berperan sebagai hantu penjaga pasar yang ditakutin sama hantu-hantu lain, atau juga jadi bodyguard-nya si raja hantu yang kebetulan udah tua dan jadi incaran anak-anaknya yang ternyata mengincar harta warisan sang ayah ketika wafat. Itu kalau di dunia akting, beda sama dunia modelling, kalau di dunia model, dia pasti jadi model utama majalah dewasa khusus wanita yang isinya itu kumpulan foto cowok-cowok macho dengan ototnya yang kekar, dan sudah pasti jadi idaman para cewek. Oke, balik lagi ke masalah kemasan, jadi selain ada hantu yang terlahir dalam bentuk kemasan yang normal, ada pula yang terlahir dalam bentuk kemasan yang minimalis, dimana semua anggota tubuhnya berukuran mini atau kecil, dan pastinya lebih praktis. Tapi kalau di pikir-pikir kasian juga yah mereka yang terlahir dalam kemasan yang minimalis, kayaknya dia satu-satunya hantu yang sering dihina dan sering dilecehkan karena bentuk tubuhnya yang minimalis, dan yang pasti nasibnya itu kurang beruntung yang tiap hari selalu disuruh-suruh, entah cuma sekedar disuruh bikin kopi, atau bahkan disuruh cari uang di jalanan.

Kalau ngebahas soal hantu, terutama hantu yang berdomisili di Indonesia mungkin kesan yang langsung muncul di benak itu pasti hantu-hantunya jelek, kuku jarinya panjang-panjang, tangannya kotor, rambutnya kusut karena jarang disisir, bajunya juga dekil gara-gara tidur dimana aja, gak pernah mandi, gak pernah dandan, kalau kemana-mana selalu nyeker atau gak pernah pakai sendal, dan masih banyak lagi, kalau disebutin semuanya mungkin bisa jadi buku biografi yang isinya semua tentang hantu Indonesia. Hantu-hantu di Indonesia itu bisa dibilang suram, entah karena penampilan mereka, atau memang itu gaya hidup mereka, gue gak tau pasti, yang gue tau, hantu Indonesia itu serem banget, beda sama hantu-hantu Asia bahkan hantu-hantu dari Eropa yang keren dan nasibnya lebih beruntung ketimbang hantu Indonesia yang filmnya itu gak nembus jajaran film Box Office di Hollywood sana.

Sekarang kita coba bahas satu-satu, mulai dari hantu Indonesia, Asia lainnya, dan hantu dari benua Eropa. Oke, kita mulai dari yang paling muda dan tentunya masih kecil, ada yang tau siapa dia? Yap, Tuyul namanya, si hantu kecil yang seneng main sama anak kepiting air tawar dicampur sama kacang ijo yang ditaro di ember. Kalau soal penampilan, mungkin Tuyul yang paling simpel, dia gak pake baju, dan cuma pake kolor (baca : celana dalam), dan keluarnya itu tengah malam. Mungkin dia hantu yang paling kuat meskipun masih kecil, soalnya gak pake baju cuma pake kolor dan keluarnya tiap tengah malem, tapi meskipun kuat, ternyata takdir berkata lain, dia justru mati muda, dan gue yakin dia pasti mati gara-gara kena penyakit angin duduk lantaran dia sering keluar malem cuma pake kolor doang, tanpa baju dan celana. Selain Tuyul, ada juga Pocong, nah kalau yang ini justru kebalikan dari si Tuyul. Kalau Tuyul itu gak pake baju dan cuma pake kolor, nah kalau Pocong justru dia lebih mementingkan kesehatannya, dia emang gak pake baju sama celana, tapi dia ngebungkus badannya pake kain putih yang digulung ke seluruh bagian tubuhnya, kecuali muka yang emang sengaja gak ditutup, biar bisa nafas dan bisa liat pemandangan sekitar. Tapi meskipun aman dari serangan penyakit angin duduk, ternyata takdir berkata lain, mungkin karena desain pakaiannya yang ketat, mobilitasnya pun jadi terbatas, dia gak bisa jalan, cuma bisa loncat-loncat. Mungkin alasan kenapa dia mati itu karena waktu itu dia mau nyebrangin jalan tol, dan waktu dia nyebrang, dia keburu ketabrak bis malam yang melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan dia cuma bisa melompat dengan kecepatan ekstra rendah. Sungguh malang nasibmu mas Pocong.

Selanjutnya ada Kuntilanak, dia itu hantu yang cukup sederhana. Kuntilanak itu hantu berjenis kelamin perempuan, rambutnya panjang, hitam, kadang ada juga yang rambutnya udah sedikit putih, mungkin udah senior. Tapi gue masih penasaran sama Kuntilanak, kira-kira ada gak ya Kuntilanak yang rambutnya itu di cat warna-warni kaya artis-artis atau penyanyi yang rambutnya itu warna-warni. Sebenernya gak cuma artis aja sih, sekarang juga udah banyak gadis-gadis usia belasan tahun yang rambutnya diwarnain, mungkin biar dibilang gaul dan kece, kenapa gak sekalian aja di pasangin lampu kelap-kelip biar kecenya makin cetar membahana badai. Balik lagi ke mba kunti, jadi dia itu hantu perempuan yang rambutnya panjang dan pakai dress warna putih yang kerjaannya nangkring di atas pohon sambil mainin rambutnya yang panjang, dan kalau ketawa itu serem banget dan bikin orang jadi ilfeel dengernya. Gue gak tau kenapa dia bisa sampai kaya gitu, mungkin dulu waktu dia masih hidup itu dia kurang bahagia, entah pernah disakiti atau dikhianati sehingga dia jadi depresi dan mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, entah bunuh diri dengan minum racun, terjun dari gedung, atau gantung diri di jemuran, ya intinya sih dia mati penasaran, dan sering ganggu orang-orang buat bales dendam karena dulu dia sering digangguin.

Mungkin itu sekilas tentang hantu-hantu pribumi Indonesia. Sekarang kita bahas hantu-hantu dari benua Eropa. Kalo di Eropa itu ada beberapa hantu yang terkenal, salah satunya om Drakula. Drakula, hantu keren dari benua Eropa ini selalu tampil nyentrik dengan wardrobe-nya yang keren buatan desainer ternama, dan mungkin dulunya dia itu model. Kalau dibandingin sama hantu-hantu Indonesia, jelas beda jauh. Drakula itu lebih rapi, dia pake jubah bersayap, kemeja putih yang dihiasi dasi kupu-kupu mirip pelayan restoran, dan pastinya dia pake make up yang terkesan elegan tapi tetap terlihat garang dengan sepasang taring yang keluar dari sela-sela bibirnya. Kalau dari segi makanan, Drakula itu gak makan, dia cuma minum, tapi minumannya bukan minuman yang dijual di warung pinggir jalan, atau minuman yang dijual sama pedagang asongan yang sering berjualan di bis kota. Drakula itu minum darah men, tapi bukan darah “mens” yah, hehe. Meskipun beda, tapi dia sama kaya hantu Indonesia lainnya yang keluarnya tengah malem, soalnya kalau keluarnya siang, dia langsung kebakar sama sinar matahari, dan mungkin dia gak suka pake sunblock, jadi kulitnya gak kuat kalau kena sinar matahari, dan itu kenapa dia gak berani kalau keluar siang. Mungkin alasan kenapa hantu Indonesia juga gak berani keluar siang itu selain mereka gak mampu beli sunblock, mereka mungkin ngerasa malu atau minder karena pakaian mereka, soalnya kalau mereka keluar siang, mungkin mereka langsung ditangkap sama Satpol PP lantaran mereka dikira pengemis atau gelandangan, jadi mereka lebih memilih untuk keluar malem daripada keluar siang. Selain Drakula, ada juga manusia serigala atau istilah kerennya itu Werewolf. Jadi dia itu manusia, tapi karena beberapa faktor, di waktu-waktu tertentu dia bisa berubah jadi manusia setengah serigala, terutama tiap bulan purnama muncul, dan gue yakin kalau dia tinggal di Indonesia, ada masa dimana dia gak bisa berubah sama sekali dalam sebulan, yaitu di bulan puasa, soalnya pas bulan puasa, jangankan hantu, tempat-tempat hiburan pun harus berhenti beroperasi, selain itu juga wanita-wanita tuna susila yang notabene manusia dan biasa kerja di tempat prostitusi pun gak bisa keluar, kalau keluar pasti langsung ditangkap sama Satpol PP. Jadi buat brother Werewolf, please don’t go to Indonesia if you won’t busted.

Lain Eropa, lain pula benua Asia, kalau di Eropa ada Drakula, di Asia, terutama di Cina itu ada Vampir, keduanya sama-sama minum darah, cuma bedanya itu kalau Vampir Cina itu perpaduan antara Drakula sama Pocong, dan pakaiannya itu lebih ke pakaian khas Cina. Selain Cina, ternyata Jepang juga punya hantu. Hantu-hantu di jepang juga gak kalah sama hantu-hantu Eropa, Indonesia, dan Cina. Salah satu hantu yang paling terkenal di Jepang itu namanya Sadako, dia itu hantu perempuan yang berbeda, terutama cara dia muncul dan menampakkan dirinya. Kalau dari penampilan sih gak jauh beda sama Kuntilanak, cuma bedanya itu kalau Sadako kulitnya lebih putih daripada kulit Kuntilanak, dan pakaiannya pun lebih bersih, ya overall sih bisa dibilang lebih terawat dibanding sama hantu Indonesia.

Sadako, mungkin kalian pernah dengar atau bahkan pernah nonton filmnya. Soalnya dia salah satu artis film horor buatan Jepang, dan Jepang pun terkenal akan filmnya. Mulai dari film kolosal, sampai film dewasa buatan Jepang pun kini sudah mendunia, dan hampir di setiap laptop temen-temen gue pasti ada satu folder yang isinya ya film Jepang itu. Tapi sekarang gue gak mau ngebahas soal film, tapi gue mau ngebahas soal hantu Jepang, salah satunya Sadako. Hantu yang satu ini punya keunikan tersendiri, dan Sadako berhasil jadi hantu yang paling ditakuti sama masyarakat Jepang, dan menurut gue dia layak dapat penghargaan bergengsi kategori hantu paling ditakuti. Kalau dilihat dari cara dia muncul, Sadako punya cara yang unik, dan gak bisa ditiru sama hantu manapun. Dia selalu menampakkan dirinya dengan cara keluar dari dalam televisi, dan menurut gue itu cara yang paling menakutkan, soalnya tiap orang itu gak pernah lepas dari yang namanya nonton televisi, dan setelah nonton film tentang Sadako, gue sekarang jadi parno tiap kali nonton tipi (baca : TV). Setiap gue nonton sendirian, terutama tengah malem, gue sekarang gak bisa jauh dari sapu, soalnya gue takut kalau sewaktu-waktu gue lagi nonton, dan tiba-tiba Sadako itu muncul pas lagi iklan, gue gak bisa ngebayangin gimana jadinya kalau hal itu gue alamin. Jadi sekarang gue lebih sering nonton bareng sapu, bukan bareng pacar, soalnya gue masih jomblo, jadi gue sementara pacaran sama sapu, jadi kalau sewaktu-waktu Sadako muncul, gue bisa langsung pukul dia pake sapu. Sebenernya banyak cara yang bisa gue ambil buat melindungi gue dari gangguan Sadako, selain pake sapu, mungkin gue bisa pake semprotan pembasmi nyamuk, tapi gue gak sempet beli, soalnya kalau gue beli semprotan pembasmi nyamuk, jatah makan gue selama sehari otomatis kepotong gara-gara uang makan gue dipake buat beli semprotan itu, jadi gue mutusin buat pake sapu yang kebetulan sapu itu milik bersama, jadi lebih irit.

Kadang gue suka ngebayangin gimana jadinya kalau si Sadako itu keluarnya bukan dari dalam televisi, melainkan dari dalam printer, mungkin dia gak akan jadi salah satu hantu yang paling ditakuti lagi di Jepang, justru dia malah jadi hantu yang paling bernasib buruk. Coba bayangin kalau Sadako itu keluar dari dalam printer, dan waktu dia lagi keluar, eh ditengah-tengah ternyata printernya macet, atau cartridge-nya rusak, gimana jadinya? Mungkin Sadako bakalan kejepit di printer dan mati gara-gara kehabisan nafas, kan kasian kalau sampai dia ngalamin hal itu. Mungkin itu kalau dia keluar dari dalam printer, coba kalau dia keluar dari dalam mesin fotocopy, mungkin keluarnya lebih cepet, tapi sebelum dia berhasil keluar, dia pasti langsung mati kehabisan nafas gara-gara ketumpuk sama kertas-kertas yang keluar bareng sama dia, dan gue gak tega ngebayanginnya. Cara dia keluar dari alat-alat eletronik rumah tangga itu menurut gue adalah cara yang salah. Kita ambil contoh lainnya, dan coba kita ambil contoh kulkas. Kalau Sadako keluar dari dalam kulkas, mungkin dia gak bisa keluar sendirian, dan justru dia bakal teriak minta tolong gara-gara kedinginan dan kena hipotermia, lama kelamaan membeku lalu mati. Itu kalau keluar dari kulkas, beda lagi ceritanya kalau dia keluar dari dalam mesin cuci. Kalau dia keluar dari dalam mesin cuci, mungkin dia gak bakalan sempat keluar, dan justru dia bakal tenggelam dan mati gara-gara keracunan deterjen.

Kalau gue boleh ngasih saran buat Sadako, coba deh cari cara lain buat muncul dan menampakkan diri. Ada banyak kok cara yang lebih keren buat dia bisa menampakkan dirinya. Misalnya keluar dari lubang hidung orang, nah gue jamin orang itu langsung mati tanpa harus ketakutan gara-gara ngeliat wajah Sadako, dan itu lebih dramatis pastinya. Jadi buat Sadako, jangan keluar dari dalam televisi lagi yah, apalagi keluar dari printer, soalnya jangan sampai kamu ngorbanin nyawa kamu hanya untuk bisa dilihat sama orang lain dan bikin orang percaya kalau kamu itu ada.

Terakhir dari gue, ternyata ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari bangsa hantu. Kalau kita selama hidup selalu berbuat baik, mungkin ketika kita mati nanti kita gak akan jadi hantu, justru kita bakal jadi malaikat.

”Jangan pernah kita berbuat jahat kepada orang lain kalau kita tidak ingin jadi hantu, dan jangan pernah kita menaruh dendam kepada orang lain yang pernah menyakiti kita, dan kalau kita tersakiti oleh orang lain, jangan pernah merasa putus asa lalu mengorbankan nyawa kita karena kita malu akan aib yang kita terima dari perbuatan jahat orang lain kepada kita, lalu kita mati sia-sia dan menjadi hantu yang tidak akan pernah diterima di surga”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar