Hidup itu simpel layaknya menulis, dan indahnya akan kita nikmati ketika membaca. Selamat membaca, dan selamat menikmati hidup. semoga terhibur. :D
Selasa, 04 Desember 2012
PART 11
PART
11
UJIAN
MENAHAN BOKER
Sesuai sama judul diatas, kali ini gue mau sedikit
berbagi rasa sama kalian semua, biar kita disini sama-sama ngerasain rasanya
ujian menahan boker. Kenapa gue bilang gitu, soalnya hari ini tepat hari dimana
gue ngejalanin ujian praktek ngajar yang berasa kaya ujian nahan boker. Kalo
nahan boker mah kita tuh jadi keliatan gugup, keringet dingin, muka gelisah,
bicara terbata-bata, dan gerak motorik yang sangat hati-hati sekali, salah
sedikit bisa-bisa orang yang ada di depan kita jadi kena bokernya gara-gara
salah gerakan sedikit. Ibarat peribahasa yang barusan muncul di otak gue dan trully original, yaitu begini kira-kira
bunyinya “Seperti Boker di Daun Talas, apa daya masuk ke gelas”. Jadi ceritanya
tadi gue tuh lagi ujian, dimana gue harus berhadapan dengan bocah-bocah
setengah jadi, ditambah 3 orang malaikat penguji(baca : Dosen penguji) yang
duduk di baris belakang sambil nempel di tembok. Mereka semua tuh udah bikin
gue bener-bener berasa jadi topeng monyet lagi mondar-mandir nyari uang receh.
Keringet, ludah semuanya campur aduk sama aroma tubuh yang kebetulan belum
sempet gue mandiin tadi pagi, so jadilah gue seekor monyet setengah manusia
berseragam sambil ngutak-ngatik gadged
yang hanya dengan sekali pencet semua masalah beres.
Hampir satu jam setengah gue bercuap-cuap di depan
kelas sambil menyampaikan sabda sang penerbit buku yang semalem gue baca, dan
temanya itu tentang gunung api. Muka tegang dicampur sama muka jelek jadinya
ya...bisa kalian bayangin lah.., udah gitu pas mau ujian, gue dateng kesiangan
padahal udah begadang, tapi tetep aja kesiangaan dan itu bikin gue jadi makin
kacau, materi pelajaran mendadak buyar, pandangan kacau, dan jalan tidak
beraturan dan itu lebay. Mungkin ada diantara kalian yang ngalamin hal serupa
kaya gue meskipun tampang ga serupa, tapi gak apa-apa itu berarti gue langka. Balik
lagi ke ujian, jadi selama gue bercuap-cuap, selama itu pula 3 malaikat yang
duduk di kursi kosong di baris belakang ternyata udah menguap-nguap, entah
bosen, entah emang beneran ngantuk, apa emang gak ngerti sama yang gue omongin.
Sempet sesekali ada siswa yang nanya ke gue soal materi, tapi yang gue heran
kenapa nanyanya susah? Padahal udah gue suruh ngasih pertanyaan yang gampang,
biar gue bisa jawab dengan tingkat kepercayaan diri tinggi, tapi yang ada malah
gue jawab dengan tingkat kemaluan yang lemas. Gue bingung harus jawab apa,
soalnya sama pertanyaannya aja gue udah lupa apalagi sama materi pelajarannya. Tapi
gue beruntung masih bisa ngasih materi yang cukup bisa dicerna dengan akal
sehat, dan siswa pun senang, dan 3 malaikat penguji pun sedikit lebih tenang.
Tanpa gue sadari, ternyata waktu ngajar gue udah mau
abis, dan disaat itulah gue lolos dari ujian menahan boker dan bebas boker
sesuka hati. Gue udah lega abis ngeluarin segenap kemampuan yang gue punya demi
keberhasilan ujian itu, dan disini gue mau ngucapin terima kasih buat semua
siswa-siswi yang dengan semangat udah merhatin materi yang gue kasih tanpa
ribut sedikitpun. Dan gak lupa gue juga mau berterima kasih buat 3 malaikat
penguji yang udah setia menemani gue menahan boker di kelas, dan juga udah
setia merhatiin gue bercuap-cuap sambil menguap-nguap, tapi itu gak masalah,
yang penting beres dan yang penting lulus ujian. Sekali lagi, yang penting
beres dan yang penting lulus ujian, dan mungkin itu jadi ujian menahan boker
gue yang pertama, dan nantikan ujian menahan boker gue yang berikutnya nanti
pas sidang wisuda. Buat kalian yang baca tulisan ini, dan besok kalian akan
ujian, gue saranin mending boker dulu sebelum ujian, sebelum kalian boker pas
ujian. Semoga kalian lulus ujian menahan boker, dan semoga kalian gak ngalamin
kaya yang gue alamin dan gue terjemahkan kedalam sebuah kalimat peribahasa yang
berbunyi :
“Seperti Boker di Daun Talas apadaya masuk ke gelas”.
“Selamat siang selamat berakhir rabu, tetap semangat
jangan lupa boker”.
Bandung, 28 November 2012
Atas nama pribadi
Senin, 22 Oktober 2012
Story Of Tian: PART 10
Story Of Tian: PART 10: PART 10 MENYATUKAN PENGALAMAN DAN ILMU ITU TERNYATA MENGASYIKAN Mungkin diantara kalian sering berfikir buat apa sih...
PART 10
PART 10
MENYATUKAN PENGALAMAN DAN ILMU ITU TERNYATA
MENGASYIKAN
Mungkin
diantara kalian sering berfikir buat apa sih kita belajar?, dan buat apa sih
kita pergi ke tempat-tempat yang menurut kita itu sebenernya biasa, dan malah
tempat itu kadang sering dikunjungi oleh banyak orang, mungkin hanya beberapa
orang aja yang berfikir ke arah sana, namun tak jarang juga ada yang berfikir
dan bertanya kenapa sih kita harus rela bangun pagi, dan kadang kesiangan cuma
untuk duduk di dalam kelas dalam durasi yang diperkirakan hanya 1-2 jam saja,
dan mungkin selama waktu berjalan, ada beberapa diantara kita yang hanya
sekedar duduk sambil sesekali memainkan Handphone
hanya untuk sekedar bales SMS dari temen, atau malah hanya untuk sekedar
melihat Notif yang muncul di kolom pemberitahuan di
situs jejaring sosial yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat, terutama
kawula muda masa kini yang erat banget sama situs jejaring sosial tersebut,
sampai-sampai mereka cenderung lebih paham akan fitur-fitur yang ada didalam
situs tersebut, ketimbang fitur-fitur yang ada di dalam modul kuliah yang
sering mereka bawa namun jarang mereka baca, karena mereka udah terlalu sibuk
dengan isi Handphone mereka, dan itu
nyata adanya. Ya, itulah sebagian kecil gambaran dari potret kehidupan yang
sedang kita jalani sekarang, dan kalian tidak perlu memandang hal tersebut
sebagai sesuatu yang negatif, karena kalau hal tersebut tidak ada, mungkin
hidup ini akan terasa kaku, dan cenderung membosankan.
Yang
tadi itu mungkin hanya sedikit intermezzo
dari sekian banyak rutinitas yang udah kita jalani dari hari kehari, dan
tentunya sangat menyita waktu kita yang sangat terbatas. Kalau kita bicara soal
waktu yang terbatas, dimana kita harus belajar, dan sesekali kita juga harus merefresh otak kita yang saat ini mungkin
udah hampir gak sinkron dengan keadaan tubuh kita. Sebenernya ada cara yang
menurut saya itu sangatlah mengasyikan, dimana kita bisa melakukan dua kegiatan
secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula, sehingga waktu yang terbatas
ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, dan tentunya akan memberikan
keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani kalian, dan keseimbangan itulah
yang kita butuhkan saat ini.
Terus,
cara yang seperti apa sih yang bisa memberikan keseimbangan itu?, kalian tidak
akan tahu sebelum kalian mengalaminya, mungkin jawaban ini yang akan menjnawab
pertanyaan itu, karena cara ini bisa dibilang suatu hal yang terjadi tanpa kita
sadari sudah kita alami dalam setiap aktivitas. Pernah gak kalian berfikir
ketika kalian sedang berjalan santai di sore hari, dan kalian melihat di
sekitar kalian, dan tiba-tiba kalian melihat ada daun yang jatuh dari pohon dan saat itu
kalian menyadarinya dan sempatkah kalian berfikir kenapa daun itu bisa jatuh?
Dan kenapa jatuhnya itu selalu kebawah?, mungkin ada beberapa yang sempat
berfikir seperti itu, dan selebihnya mungkin hanya menganggapnya sebagai suatu
hal yang lumrah. Kalau kalian ingat akan pelajaran fisika, mungkin kalian bisa
langsung menjawab kenapa daun bisa jatuh, karena ada hukum Gravitasi, dan ilmu
itu telah kalian pelajari sewaktu duduk di bangku SMP dulu. Dan pernahkah
kalian mengamati dan bertanya kenapa air danau atau sungai itu memiliki warna
yang berbeda?, kenapa air laut itu biru?, kenapa bentuk gunung itu berbeda? Ya
meskipun secara umum, bentuk gunung itu cenderung sama, dan kenapa saya
bertanya seperti ini?, pernahkah kalian bertanya seperti ini?, tentu hanya
sedikit yang bertanya.
Kalau
kalian udah menyadari itu semua, kalian pasti berfikir bahwa di setiap kita
melakukan aktivitas, ternyata ilmu pengetahuan itu selalu mengikuti kita,
mereka diciptakan oleh tuhan untuk selalu berada di sekeliling kita, dan kita
harus mencari ilmu itu sendiri, tentunya melalui proses yang tidak cepat, kita
harus belajar di sekolah, dan kita harus membaca buku tentang ilmu-ilmu yang
ada, dan telah dibukukan oleh beberapa orang yang sebelumnya sudah menyadari
keberadaan ilmu-ilmu tersebut, dan ternyata kalau kita sudah menyadarinya juga,
hal itu akan sangat mengasyikan, karena setiap kita pergi ke suatu tempat, kita
akan semakin bertambah cerdas, karena kita udah bisa menyatukan antara ilmu dan
pengalaman yang secara gak langsung udah melengkapi kebutuhan jasmani dan
rohani kita.
Kalau
bicara soal pengalaman, pasti ada diantara kalian yang punya pengalaman lebih
yang belum dialami oleh semua orang. Dan lewat pengalaman itulah kita akan
mengetahui segala hal yang ada di sekeliling kita. Dan kalian harus selalu
ingat bahwa pengalaman itu adalah guru yang paling berharga, sebab tanpa adanya
pengalaman, seorang bayi tidak akan bisa berjalan, dan tanpa pengalaman pula,
saya tidak akan bisa menulis seperti ini, dan kalian tidak akan bisa mengerti
tentang setiap kata yang tertulis disini kalau kalian sebelumnya belum belajar
membaca dan menulis, dan itu semua bisa terjadi setelah kita belajar dari
pengalaman. Dan lewat pengalaman lah kita dikenalkan dengan ilmu pengetahuan,
kalau kita bisa menyatukan keduanya, tentu itu akan sangat mengasyikan,
disamping kita tidak akan merasa jenuh, karena harus selalu membaca buku, dan
harus selalu duduk di kelas untuk belajar, justru kita akan merasa sangat bebas
dan senang kalau kita bisa menyiasati itu semua lewat kegiatan belajar sambil
bermain, tidak perlu jauh-jauh, cukup bermain di lingkungan sekitar kita saja
itu sudah cukup memberikan kita pengetahuan tambahan, dan pastinya kita akan
mendapatkan pengalaman baru yang nantinya akan kita ceritakan ke teman-teman,
atau bahkan ke anak cucu kita nanti.
Sebenernya
inti dari tulisan ini apa? Mungkin kalian akan bertanya lagi setelah
membacanya, dan saya akan menjawab, intinya saya hanya ingin mengajak kalian
untuk mulai menerapkan kembali sistem belajar sambil bermain, sebelum kalian
merasa jenuh dan malas untuk belajar, dan pada akhirnya kalian akan menyesal,
karena terlalu serius dalam belajar, dan memaksa otak kalian untuk bekerja
keras tanpa memberikannya waktu untuk beristirahat sejenak untuk kembali
singkron dengan keadaan tubuh kalian yang membutuhkan sedikit kesegaran lewat
kegiatan bermain. Kalau itu terjadi, mungkin kalian hanya kaya akan ilmu, tapi
miskin akan pengalaman, dan itu sangat disayangkan. Oleh sebab itu, mari kita
bermain sambil belajar, sebab dengan bermain, kita juga sudah belajar, belajar
mengenal lingkungan, dan belajar mengenal siapa diri kita sebenarnya, dan untuk
apa kita dilahirkan sampai nantinya kita akan dipanggil kembali, dan nantinya
hanya ilmu dan pengalaman saja yang akan jadi bekal kita dalam menjalani
kehidupan. Hanya dua hal itu saja, tidak lebih.
Senin, 24 September 2012
Story Of Tian: PART 9
Story Of Tian: PART 9: PART 9 RASANYA NGAJAR TUH…. Sekarang hari minggu, tepatnya tanggal dua puluh tiga bulan sembilan dua ribu dua belas, waktu yang tepa...
PART 9
PART
9
RASANYA
NGAJAR TUH….
Sekarang hari minggu, tepatnya tanggal dua puluh
tiga bulan sembilan dua ribu dua belas, waktu yang tepat buat males-malesan
sambil manfaatin waktu yang terbatas diantara kesibukan yang menyita waktu. Dan
sekarang juga waktu yang tepat buat gue nulis lagi, setelah sekian lama
jari-jari tangan ini gak sempet buat menggerayangi tombol-tombol keyboard yang mulus ini, dan mungkin
otot-otot yang ada di masing-masing jari di tangan gue ini udah mulai kendor,
gak sekuat dulu, karena sekarang gue udah mulai sibuk ngejalanin tugas suci
dari kampus tempat gue kuliah. Sebenernya bukan tugas suci, melainkan suatu
keterpaksaan buat gue ngejalanin syarat terakhir sebelum gue mulai nyusun
skripsi. Tugasnya sih simpel, sesimpel namanya karena udah disingkat, jadi
simpel. Jadi nama tugasnya itu PLP (setelah disingkat), jadi PLP disini tuh
bukan singkatan dari ”Program Latihan Pembantu” ataupun “Pembantu Lupa Pulang”,
melainkan singkatan dari “Program Latihan Profesi”. Sesuai dengan namanya, jadi
sebelumnya gue pernah cerita di tulisan gue yang sebelumnya kalo gue sekarang
kuliah tingkat akhir, dan gue kuliah di jurusan Pendidikan Geografi. Karena ada
embel-embel pendidikan itulah gue sekarang harus ngejalanin syarat buat nyusun
skripsi, yaitu ngejalanin PLP itu sendiri, tapi gue gak sendirian, gue
ngejalaninnya bareng temen-temen gue yang sekarang juga lagi ngejalaninnya tapi
bedanya gue angkatan 2008, sedangkan mereka angkatan 2009, miris yah, harusnya
gue udah lulus. Oke kita tunda dulu kelulusan, jadi sekarang gue dan mereka
harus ngejalanin praktek ngajar di SMA yang ada di Bandung. Dan gue sekarang
harus menjelma sebagai seorang guru yang harus bisa digugu dan ditiru. Kalo
inget kata GURU, gue jadi inget waktu gue masih SMA dulu, dan sekarang gue mau
sedikit ngajak kalian buat balik lagi ke masa lalu, jadi gue mau ngajak kalian
buat “Time Travel”1.
Putih abu-abu
Sekarang kita udah sampe di
pertengahan tahun 2005 menuju ke tahun 2006, dimana pada waktu itu gue masih
pake seragam putih abu-abu dan duduk di bangku SMA yang penuh coretan, dimana
di tingkatan tersebut kita lagi bandel-bandelnya. Gue jadi inget waktu itu gue
pernah diajar sama seorang guru muda, entah dia lagi praktek apa emang lulusnya
kecepetan, jadi masih muda udah ngajar. Dan waktu itu juga kenakalan remaja pun
dimulai. Karena dia masih muda, jadi anak-anak seusia gue pada waktu itu pun
menganggap dia sebagai kakak, bukan sebagai guru, dan perlakuan yang kami
berikan pun layaknya seorang adik ke kakaknya, mungkin bisa dibilang gak sopan.
Singkat cerita waktu itu gue sama temen-temen emang sering ngobrol waktu
belajar di kelas, jadi lebih sering merhatiin temen gue daripada merhatiin guru
yang mungkin waktu itu mulutnya udah penuh busa, bukan karena O.D2,
melainkan karena terlalu asik bercuap-cuap tanpa menghiraukan perhatian
murid-muridnya yang sama sekali gak merhatiin dia. Dan karena dia mungkin udah
gak tahan dengan semua itu, dia mutusin buat gak ngajar lagi, dan kami pun
menanggapinya biasa saja, dan menganggap itu semua bukan masalah. Itu tadi
waktu duduk di bangku kelas 1 menuju ke kelas 2, dan sekarang ceritanya udah
duduk di kelas 3, dimana waktu itu gue sama temen-temen masih aja usil, mulai
dari bolos pelajaran, karena lebih memilih duduk di kursi kantin yang udah mau
patah ketimbang duduk di kursi kelas yang emang udah ada yang patah. Selain
bolos pelajaran, kita juga sering banget isengin jam dinding yang ada di deket
tempat piket guru, dan si jam itu kita percepat waktunya, dan kita geser
jarumnya, iseng memang, tapi itulah indahnya masa putih abu-abu. Tapi itu semua
belum berhenti di jam dinding, masih ada lagi keisengan yang kita lakuin,
terutama yang gue lakuin dan gue jadi inget kalo gue dulu pernah iseng ke guru
gue. Pak sukoy namanya, mirip kaya nama pesawat, tapi bedanya dia ga punya
sayap, dia cuma punya kabinnya aja, yang gak lain adalah perutnya yang gede
kaya kabin pesawat. Hehe… jadi itulah kenapa gue sama temen-temen manggil di
dengan sebutan sukoy, yang sebenernya nama dia itu tuh pak Sukoyo. Orangnya
gemuk, terus kalo tiap abis ngasih materi dia suka nyuruh kita buat ngerjain
LKS3, dan terus dia tidur. Dan gue, lebih memilih buat ngerjain dia
ketimbang ngerjain LKS. Waktu dia tidur, temen gue gak sengaja bawa Handycam, yang pada waktu itu udah jadi
barang yang cukup mewah dikelasnya. Dan disanalah kenakalan pun terjadi lagi,
dan gue lah pelakunya. Jadi waktu itu gue pinjem kamera temen gue itu buat mengabadikan
gambar si pak sukoy yang lagi asik tidur sambil sesekali merekamnya, dan
sialnya, waktu itu dia gak terlalu pulas tidurnya, jadi waktu gue mulai motret
dia, dan selanjutnya merekam aksi tidurnya, tiba-tiba dia bangun, dan gue pun
tersipu malu. Tapi yang bikin gue heran, dia sama sekali gak marah, dia malah
pengen liat hasil jepretan dan hasil rekaman dari kamera amatir seperti gue
ini. Dia cuma manggil gue dengan sebutan “semprul”4, dan sebutan
itulah yang melekat di diri gue setiap pelajaran dia. Gue sedikit ngerasa gak
enak dan ngerasa bersalah sama dia, tapi untungnya dia baik, jadi gue sedikit
lega. You’re the best teacher sir, and
I’m proud of you.
Pengalaman jadi guru
Oke sekarang kita udah balik
lagi ke tahun 2012, dimana sekarang gue harus siap ngalamin hal yang sama kaya
yang dialamin sama guru-guru gue waktu SMA dulu. Dan sekarang gue ngerasain
pengalaman jadi guru, dan itu tuh ternyata warna-warni sekali yah, ada suka dan
dukanya juga, mulai dari terpaksa harus rela bangun pagi sampe rela buat
diketawain sama murid-murid, entah karena apa, tapi itulah rasanya jadi guru,
dan waktu pertama kali gue mulai ngajar di Angkasa, gue akui ternyata gak
gampang buat jadi guru. Tangan sama kaki gemeteran, lidah berasa kaku, keringat
berasa kaya abis diguyur air se-ember, tampang udah gak karuan, ditambah lagi
ada guru asli yang ngawas selama ngajar, dan ditambah dengan murid-murid yang
seolah-olah gue lagi ngajar si “gue” versi SMA dulu, dan itu semua gue alamin
sekarang. Oya, tadi gue sempet bilang kalo gue sekarang ngajar di Angkasa, tapi
bukan berarti gue beneran ngajar di Angkasa, melainkan di SMA Angkasa, tepatnya
di deket Lanud Husein Sastranegara (kalo gak salah ngetik), di Kota Bandung,
dan gue disuruh ngajar kelas X (sepuluh). Kalian tau kan kalo anak seumuran
segitu lagi tengil-tengilnya, soalnya mereka lagi ada di fase transisi dari SMP
ke SMA, dari bocah menuju remaja. Dan itu semua udah jadi sarapan gue tiap
ngajar disana, dan harus gue jalanin selama 3 bulan, dan rasanya tuh gue pengen
banget cepetin si jam dinding lagi biar gue cepet pulang ke tempat kost. Kalo
inget itu semua gue jadi ngerasa kalo karma itu beneran ada, dan sejarah pun
akan terulang kembali, dan sekarang gue ngalamin itu semua, tapi gue gak
nganggep itu semua sebagai karma, melainkan sebagai warna lain yang mewarnai
kehidupan gue sekarang, dan gue jadi ngerasa tertantang buat menjadi seorang
guru (sementara) yang siap buat mencerdaskan generasi-ggenerasi penerus gue
kelak, dan itulah tantangannya dan itu pula kenikmatan yang akan gue rasain
dari sekarang sampe 2-3 bulan kedepan.
Mau jadi guru apa engga?
Kalo ada pertanyaan kaya gini,
mungkin gue akan jawab gini “hmm, gimana yah…pikir-pikir dulu kayanya, gue
belum siap lahir dan batin nih..masih pengen bebas”. Mungkin itu yang bakal gue
bilang kalo ada yang nanya kaya gitu, sama halnya kaya ditanya “mau nikah
kapan?” atau “mau wisuda kapan?” dan sebagainya. Tapi 1 hal yang gak akan gue
lupakan yaitu gue cuma mau bikin mereka cerdas, gak peduli mereka mau merhatiin
apa engga, gak peduli mereka mau ngetawain gue apa engga, dan gak peduli gue
mau ngajar apa engga, yang penting gue mau melakukan tugas mulia ini sebagai
seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang saat ini nasibnya kurang beruntung,
karena guru di Indonesia itu masih belum dihargai, dan gak heran kalo bangsa
ini bisa dibilang bangsa yang gak bisa menghargai apapun, termasuk gue, dan gue
akui itu semua adalah realita kehidupan yang ada di bumi, bukan cuma di
Indonesia aja, tapi di negara lainpun mungkin sama ceritanya kaya di Indonesia.
Dan itu kenapa gue gak betah jadi warga negara Indonesia, tapi gue tetep cinta
Indonesia, tanah dimana gue dilahirkan, dan mungkin juga jadi tanah tempat gue
dimakamkan kelak. I’m proud to be
Indonesian.
Cheers
:D
Daftar
Istilah :
(1)
: Istilah asing yang berarti perjalanan lintas waktu, (2) :
singkatan dari istilah Overdosis, (3) : singkatan dari Lembar Kerja
Siswa, (4) : panggilan sayang buat gue dari guru gue dan gue gak tau
artinya.
Jumat, 20 Juli 2012
Story Of Tian: PART 8
Story Of Tian: PART 8: PART 8 BUAH VS ROBOT VS AL4Y, ANTARA BRAND, SISTEM OPERASI, DAN SISTEM KERJA OTAK. Hallo masboss, jumpa lagi kita di bulan yang ...
PART 8
PART
8
BUAH
VS ROBOT VS AL4Y,
ANTARA
BRAND, SISTEM OPERASI, DAN SISTEM KERJA OTAK.
Hallo masboss, jumpa lagi kita di bulan yang penuh berkah ini,
sebelumnya gue mau ngucapain selamat melaksanakan puasa buat kalian umat islam
dimanapun kalian berada, semoga puasa tahun ini semakin baik dari tahun-tahun
sebelumnya, buat yang baru belajar puasa, tetap semangat, jangan mudah nyerah,
kalo nyerah ya boleh buka, tapi harus ngumpet-ngumpet makannya, biar gak
ketauan sama orang, dan buat yang udah sering puasa, pasti udah pada kuat dong
puasanya, apalagi kita dari kalangan mahasiswa rantau yang lebih sering nahan
lapar tiap kali kiriman telat datang, kemampuan kalian udah teruji wahai
mahasiswa. Hehe..
Ngebahas soal puasa, denger-denger sih kemarin sempet simpang siur
yah soal kapan puasa itu dimulai, dan mungkin keliatan sedikit galau yah,
apalagi pas lagi coba buat ngeliat posisi hilal ada dimana, dan bisa keliatan
apa engga, dan gue berharap semoga pengelihatan para ulama tersebut gak
terganggu akibat terlalu fokus ngeliatin hilal, sampe-sampe mereka lupa pake
kacamata mereka. Dan karena hilal lah yang menyebabkan adanya perbedaan
persepsi antar ulama dari kelompok yang berbeda, dan itu menurut gue hal yang
wajar, karena this is Indonesia, negeri dengan keanekaragaman
fenomenanya yang sering fenomenal. Oke, daripada gue ikutan galau mikirin
keberadaan hilal yang malu-malu itu, mending kita ngomongin yang lain aja. Sambil
nungguin sahur, gimana kalo kita ngomongin soal buah dan robot? Dua hal yang
berbeda, dan sekarang mereka lagi bersaing untuk memperebutkan posisi tertinggi
di pasar global.
Sebenernya buah dan robot seperti apa sih yang mau gue bahas?,
mungkin kalian semua bakal nanya kaya gini kalo saat ini kalian lagi bareng gue
disini, tapi kalian sekarang lagi gak bareng gue, jadi kita diskusi jarak jauh
aja yah. Eniwey, ngomong-ngomong soal buah, jadi buah yang mau gue bahas ini
tuh bukan sembarang buah yang dijual di pasar tradisional atau yang dijual
dipinggiran jalan, dan yang pasti juga bukan es buah, melainkan buah ini tuh
buah yang canggih, dan diciptakan oleh manusia-manusia jenius, dan gak heran
kalo buah ini canggih, dan hampir secanggih robot. Dan buah yang gue maksud itu
namanya Blackberry, dan si robot yang jadi lawannya itu tuh namanya Android.
Mungkin kalo kalian denger dua nama ini, kalian semua udah paham
tentang mereka, soalnya mereka itu sekarang lagi terkenal di pasar global, dan
mungkin salah satu diantara kalian udah memiliki mereka berdua. Balik lagi ke
mereka, jadi Blackberry itu merek dari salah satu ponsel1
produk Eropa dan Android itu merupakan nama salah satu sistem operasi
dari telepon seluler yang saat ini mulai menguasai pasar elektronik di
Indonesia. Dan itulah alasannya kenapa gue mau ngebahas mereka berdua yang
sekarang lagi bersaing, dan gue berharap gak terjadi pertumpahan darah diantara
mereka.
Blackberry, ponsel yang
sampe sekarang masih diminati oleh masyarakat dari seluruh kalangan, baik
kalangan atas maupun kalangan menengah kebawah, dan kalian mungkin salah satu
penggunanya, dan gue akui kalo ponsel ini canggih, lebih canggih dari ponsel
yang gue punya saat ini yang justru lebih mirip gimbot2
ketimbang sebuah ponsel. Kenapa gue bilang canggih, soalnya fitur yang ada di
dalam ponsel ini tuh hampir bisa dibilang lengkap, mulai dari sarana SMS,
telepon, sampe media jejaring sosial pun udah ada, dan gak heran cuma lewat 1
ponsel aja, kita udah bisa berhubungan dengan orang lain yang ada di dunia
maya. Dan kalo ditanya harga, udah pasti lebih mahal daripada buah-buahan, yang
kalo dipasar itu kita bisa beli 2 kilo apel dengan harga dikisaran puluhan
ribu. Jadi gak heran kenapa Blackberry itu jadi buah termahal di
pasaran.
Buat kalian semua yang sekarang udah jadi pekerja kantoran, atau
yang masih sekolah, mungkin kalian semua udah menguasai semua fitur yang ada di
Blackberry, dan kalo kalian mau berbaik hati sama gue, mungkin ada yang
bisa jelasin ke gue soal itu semua, soalnya gue gak paham sama gadget-gadget
tersebut, karena gue saat ini belum bisa beli barang itu, dan masih setia sama
ponsel kesayangan gue yang usianya bisa dibilang udah uzur, maklum, anak muda
jaman dulu, hehehe...
Itu tadi sedikit soal Blackberry, dan sekarang kita beralih
ke si Android, dan Android inilah yang saat ini jadi saingan
terberat si Blackberry, dan gak heran kenapa mereka berdua gak akur,
soalnya mereka berdua itu saling mempertaruhkan gengsi dan nama baik. Ngomong-ngomong
soal Android, mungkin kalian juga udah pada tau soal si Andro3,
yang notabene merupakan salah satu nama dari sistem operasi dalam sebuah
ponsel, yang mana cara kerjanya itu simpel banget, dan canggih, dengan
efek-efek yang bikin mata kita gak bisa diem tiap liat si Andro atraksi, dan
itulah yang menjadi daya tarik si Andro buat menarik hari masyarakat di dunia. Tapi
kelemahan si Andro itu cuma jadi sebuah sistem operasi yang bisa di adopsi sama
ponsel-ponsel keluaran eropa lainnya, dan bahkan saat ini udah mulai diadopsi
sama ponsel-ponsel keluaran cina dengan merek yang aneh-aneh, sedangkan kalo si
Berry4 itu punya ciri khas tersendiri yang gak bisa diadopsi sama
ponsel lainnya, tapi kalo diikutin sih udah pasti ditiru dari segi teknologi
aplikasinya. Oleh karena itulah si Berry dan si Andro saat ini lagi bersaing
mempertaruhkan nama baik dan gengsi, siapa yang lebih banyak ditiru itulah yang
akan kalah, dan yang punya khas itulah yang akan menang, tapi itu bukanlah suatu
kepastian, karena itu semua tergantung sama banyaknya permintaan masyarakat. Dan
gue akui keduanya itu sama-sama keren.
Ngomong-ngomong soal canggih, anak-anak gaul jaman sekarang tuh
barangnya canggih-canggih yah?, dan gak heran kalo sekarang udah bermunculan
bahasa-bahasa yang canggih juga, mulai dari cara menyapa, sampe istilah-istilah
aneh sering keluar dari mulut mereka yang polos itu. Dan itu merupakan kemajuan
yang mengantarkan kita ke jaman pembodohan, kenapa gue bilang gitu, coba kita
tinjau istilah AL4Y5, gue sampe sekarang gak tau darimana
asalnya istilah itu, apa itu dari bahasa planet yang gak sengaja dibawa sama
alien yang lagi plesiran6 di bumi, apa emang dari makhluk bumi yang
merupakan hasil persilangan antara manusia dan alien? Itu semua masih
samar-samar, dan gue mau ngebahas soal AL4Y, kalo diliat dari cara penulisannya
itu, unik, entah ada masalah di keyboard laptop, atau di keypad handphone,
atau malah mereka yang lagi belajar baca tulis dan berhitung? Sehingga menghasilkan
kombinasi antara huruf dan angka tersebut yang justru malah bikin pusing yang
bacanya. Dan kata AL4Y itulah yang saat ini sering digunain sama kalangan
remaja-gaul-masa-kini yang ditujukan kepada mereka, remaja-remaja-gaul-masa-kini-yang-kelewat-gaul,
dan sebutan AL4Y inilah yang sering hinggap di mereka, dan seolah-olah istilah
ini tuh jadi semacam kasta, atau golongan tertentu, dan dalam hal ini merupakan
golongan makhluk spesies AL4Y yang ditemukan di jaman sekarang.
Ngebahas soal makhluk AL4Y, kenapa mereka disebut begitu, soalnya
kalo kalian perhatiin tiap kali kalian buka Facebook atau Twitter, mungkin
kalian sering nemuin orang yang termasuk ke dalam spesies tersebut, dan bisa
diliat dari cara mereka nulis status yang kemudian mereka update, atau
bahkan kalian bisa liat dari nama akun Facebook atau Twitter mereka
yang selalu menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil, dipadu dengan
kombinasi angka-angka, dan hasilnya itu bisa bikin sakit mata tiap kita baca
tulisannya yang kelewat canggih itu, sampe-sampe seorang Hacker pun gak
bisa ngebaca tulisan itu. Gue tadinya sempet mau jadi AL4Y, tapi bukan jadi
AL4Y beneran, melainkan gue mau mengaplikasikan teknik penulisan bangsa AL4Y
kedalam penulisan Password buat akun jejaring sosial maupun Blog gue,
tapi gue berubah fikiran, soalnya gue gak mau, gue takut kalo suatu saat gue
lupa sama password akun gue, meskipun ada pilihan bantuan kalo kita lupa
password, itu gak akan membantu, soalnya si mesin pendeteksi belum tentu bisa
ngebaca kata sandi gue yang tergolong sulit itu, dan lebih cocok buat kata
sandi suatu sistem keamanan yang dipake sama instantsi-instansi tertentu buat
menjaga keamanan berkas mereka, maupun harta mereka. Oleh karena itu gue
mutusin buat gak jadi AL4Y, demi kebaikan gue, dan kelangsungan hidup gue,
terutama mata gue.
Kita balik lagi soal tulisan, mungkin kalo soal tulisan itu udah
jadi ciri khas dari bangsa AL4Y, dan bahasa mereka itu gak akan ada di kamus
bahasa manapun, kecuali di KBBA, Kamus Besar Bahasa Alay, edisi AL4Y-INDONESIA,
sama edisi AL4Y- ENGLISH yang saat ini belum dijual di pasaran. Sisi unik dari
bahasa AL4Y itu tuh cenderung panjang,
gak pake spasi, hurufnya gede-kecil, pake kombinasi angka, dan yang paling
khasnya itu selalu bikin orang yang ngebacanya itu jadi mendadak sakit mata,
atau bahkan mendadak autis setelah baca tulisannya, yang seolah-olah hampir
menyerupai mantra-mantra yang sering diucapin sama dukun-dukun sakti dan beken
yang ada di dunia. Dan itulah awal dari pembodohan bangsa di dunia, kenapa
begitu, soalnya kemunculan AL4Y itu merupakan dampak dari kegagalan sistem
pendidikan yang ada di Indonesia, dimana setiap orang itu harus bisa baca,
tulis dan berhitung tapi gak diajarin cara nulis menggunakan angka dan huruf
yang baik dan benar, dan cenderung dicampurin sehingga mempengaruhi kemampuan
membaca seseorang. Soalnya ketiga unsur itu tuh dicampurin, coba kalo dipisah,
mungkin begini redaksinya :
“Setiap
anak harus mengemban pendidikan, dimana ada program wajib belajar 9 tahun, dan
setiap anak itu harus bisa membaca, harus bisa menulis, dan harus
bisa berhitung, agar terciptanya generasi yang cerdas dan unggul.”
Nah,
kalo diliat dari susunan kata-kata itu, mungkin sangat jelas tujuan apa saja
yang akan dicapai oleh setiap anak setelah mereka selesai mengemban pendidikan,
sedangkan kalo tata bahasanya dicampur seperti ini :
“Setiap
anak harus mengemban pendidikan, dimana ada program wajib belajar 9 tahun, dan
setiap anak itu harus bisa baca, tulis, dan berhitung,
agar terciptanya generasi yang cerdas dan unggul.”
Mungkin kalo anak cerdas bisa mengerti sama arti kalimat itu, tapi
kalo anak yang punya kebutuhan khusus mungkin bakal beda cara menanggapinya,
dan mereka seolah disuruh untuk baca sambil nulis sambil ngitung, dan hasilnya
tulisan mereka itu jadi tulisan yang isinya kombinasi antara huruf, dan angka
hasil dari mereka baca sambil nulis sambil ngitung. Dan gak heran kalo ini tuh
merupakan fase kilas balik ke masa-masa dimana pendidikan itu masih sangat
kurang, dan masyarakat cenderung masih buta huruf. Dan menurut gue lebih baik
buta huruf daripada harus buta pas baca tulisan AL4Y yang mematikan itu.
Disini gue gak bermaksud buat menggurui kalian, dan gue juga gak
mau disebut sok pinter, soalnya ada yang lebih penter dari gue, dan gue disini
cuma mau ngajak kalian wahai bangsa AL4Y buat kembali ke haluan yang benar dan
normal, mungkin kalian bangga dengan ke-AL4Y-an kalian itu, tapi itu semua
bakal jadi boomerang buat kalian sendiri, dan kalian akan dipermalukan oleh
para remaja-gaul-yang-menggemaskan-dari-hari-kehari itu, dan gue gak mau ada
pertumpahan darah di negeri tercinta gue ini cuma gara-gara tulisan, udah cukup
lah pertumpahan darah yang belakangan terjadi di negeri ini, dimana ada perang
antar suku, etnis, bahkan perang antar golongan agama tertentu, dan gue gak mau
ada darah yang mengotori tanah Indonesia yang hijau ini.
Udah cukup, jangan diterusin, gue gak kuat ngebayanginnya, dan
menurut gue itu semua gak ada salahnya, mereka punya kehidupan masing-masing, si
AL4Y dengan tata bahasanya yang canggih, si Berry dengan teknologinya
yang canggih, dan si Andro dengan sistemnya yang canggih, dan biarkan
mereka menjalani kehidupan mereka masing-masing, dan kita udah sepatutnya kita
buat saling dukung satu sama lain, jangan pernah merasa kalo diri kita paling
benar, dan mereka yang salah, kalo kalian ingin canggih seperti si Berry, dukunglah
si Berry, dan belajarlah sama dia, kalo kalian ingin cerdas dan enerjik kaya si
Andro, maka bertemanlah sama dia, dan kalo kalian ingin unik kaya si AL4Y,
belajarlah sama mereka tentang cara baca, tulis, dan ngitung secara bersamaan,
dan kalo kalian masih pengen normal, bertindaklah layaknya manusia normal pada
umumnya, gak perlu jadi si Berry, gak perlu jadi si Andro, dan gak perlu jadi
si AL4Y, jadilah diri sendiri, karena itu lebih baik, dan 1 pesen gue, jangan
pernah kalian baca tulisan si AL4Y kalo kalian gak mau jadi AL4Y, dan jangan
pernah kalian baca tulisan gue kalo kalian gak mau jadi gue. Hehehe..it just a
lil kidd guys...
So, menurut kalian, buah vs robot vs AL4Y, antara brand, sistem
operasi, dan sistem kerja otak itu menang siapa?
Daftar
Istilah :
(1):
Singkatan buat telepon seluler disingkat jadi ponsel, (2) : Istilah
gaul dari kata serapan asing Game watch, salah satu media permainan, (3)
: Panggilan akrab buat Android, (4) : Panggilan akrab buat
Blackberry, (5) : Istilah buat mereka yang sedikit norak, (6)
: Istilah lain buat jalan-jalan.
Senin, 16 Juli 2012
Story Of Tian: PART 7
Story Of Tian: PART 7: PART 7 KENAPA SI BURUNG BIRU ITU BEGITU TERKENAL? Selamat pagi masboss 1 , meskipun jam masih menunjukkan pukul 00:54, tapi kita...
PART 7
PART
7
KENAPA
SI BURUNG BIRU ITU BEGITU TERKENAL?
Selamat pagi masboss1, meskipun jam masih menunjukkan
pukul 00:54, tapi kita harus mengakui kalo sekarang udah pagi, meskipun ayam
jantan masih enggan menunjukkan jenggernya, dan matahari masih tertidur lelap
dibalik keindahan si bulan, dan gue berharap pagi ini gue masih bisa mendengar
kicauan burung yang seolah-olah jadi alarm alami yang selalu setia
ngebangunin orang-orang yang saat ini sedang bekeliling di dunia mimpi, dan gue
sejak tadi malem cuma bisa keliling-keliling di dunia maya.
Oke, tadi gue sempet menyinggung soal burung, dan kali ini gue mau
sedikit ngebahas soal burung, tapi burung ini bukan sembarang burung, dan juga
bukan burung orang lain, apalagi burung gue. Kalo kalian denger kata burung,
kira-kira burung seperti apa yang ada di pikiran kalian? Entahlah, cukup kalian
aja yang bayangin, tapi kalo gue, ada satu burung yang selalu bikin gue
penasaran, dan selalu bikin gue iri. Kenapa gue iri?, soalnya burung ini tuh
belakangan ini lagi naik daun, dia selalu jadi bahan pembicaraan tiap orang.
Entah kenapa burung ini bisa terkenal, padahal cuma seekor burung gitu loh,
lalu apa yang bikin dia jadi spesial di kalangan masyarakat, terutama kalangan
remaja-remaja yang dari hari ke hari semakin menggemaskan.
Kita balik lagi ke si burung, jadi namanya itu Twitter2,
dan ini merupakan nama yang cukup bagus buat seekor burung kecil berwarna biru
yang cuma bisa ditemui di dunia maya, dan menurut gue, burung ini tergolong
sakti, karena bisa terbang sampe ke dunia maya, otak gue pun sempet mikir,
apakah dia itu sejenis alien yang datang dari dimensi lain dan menjelma sebagai
wujud seekor burung, yang kemudian tersesat di dunia maya?. Oke yang tadi gak
perlu dibahas, itu cuma imanjinasi gue aja, dan gara-gara si burung inilah gw
jadi sering berimajinasi.
Mungkin kalian semua udah pada tau soal twitter, salah satu
dari sekian banyak media jejaring sosial yang saat ini udah menjamur, dan
sekarang mulai mendominasi dunia maya. Mungkin gak lama lagi bakal muncul jejaring-jejaring
sosial lainnya dengan nama yang aneh, seperti laler ijo, atau bahkan buto ijo
bakal ikutan bikin media jejaring sosial juga, dan ikut meramaikan dunia
jejaring sosial yang ada di dunia maya, dan itu wajar menurut gue, tapi asal
jangan jadi hama aja nantinya di dunia
maya. Menurut gue sih semua itu gak ada
salahnya, karena itu justru ngebantu kita buat bisa berkomunikasi dengan
kerabat yang terpisah oleh jarak, tapi bisa deket cuma lewat media jejaring
sosial. Dan untuk saat, ini, facebook dan twitter lah yang sedang
berjaya, dan gue salah satunya yang menggunakan media jejaring sosial tersebut.
Ngomong-ngomong soal facebook dan twitter, mungkin diantara
mereka ada perbedaan. Kalo facebook itu buat manusia, dan twitter
itu buat hewan, tapi bukan itu perbedaannya, itu cuma kata gue, gak tau kalo
kata orang normal. Kalo menurut gue, perbedaannya itu dari segi ketersediaan
jumlah karakter huruf yang bisa ditampung di kotak penampung aspirasi
masyarakat. Kenapa gue ngebahas soal karakter huruf, soalnya kalo kalian
sedikit perhatikan, setiap kita menulis tentang apa yang kita fikirkan kalo
kata facebook sih gitu dan tweet kalo kata twitter, jumlah dari
karakter huruf yang tersedia lebih banyak di facebook ketimbang di twitter,
dan kalo boleh milih, gw lebih milih facebook daripada twitter.
Kalo di facebook, kita bisa bebas menuangkan aspirasi kita sebanyak
mungkin, tapi tetep ada batasnya, namun masih cukup buat menampung curhatan
kita dalam bentuk puisi, lagu, ataupun diary3, asal jangan
nulis skripsi aja, soalnya kasian yang baca, yang ada malah pada galau pas baca
skripsi orang, terutama buat kalangan mahasiswa yang kelewat santai, tapi
sebenernya mereka itu lagi di ujung tanduk, atau tengah jurang yang jadi
pemisah antara 2 pilihan, yaitu lulus atau Drop Out (D.O), dan menurut
gue itu sebaiknya jangan dilakukan.
Yang itu tadi tentang facebook, dan sekarang kita beralih ke
si burung biru yang lucu dan imut dan biasa dipanggil twitter. Jujur,
sebenernya gw sampe sekarang belum ngerti cara kerja twitter itu sendiri, dan
gue juga gak ngerti cari maininnya, gak semudah kaya mainin burung lainnya,
kaya Angry Bird4, dan sebangsanya. Dan yang gue tau tentang
twitter itu ya cuma sebagai media jejaring sosial aja, gak lebih. Gue belum
mengenal twitter lebih dalam, dan itu gak sedalam gue mengenal diego
yang sempet gue kenalin ke kalian lewat tulisan gue yang sebelumnya, jadi gue
mungkin harus pendekatan dulu ke si twitter, baru gue bisa tau semua hal
tentang dia. Tapi, selain sebagai media jejaring sosial, ada satu hal yang
paling gue tau soal si burung biru itu, dan itu adalah soal jumlah karakter hurufnya,
dimana kita cuma bisa nulis tentang apa yang ada di pikiran kita dengan jumlah
karakter huruf yang terbatas, dan itu sangat disayangkan sekali. Kenapa disayangkan,
soalnya kalo kita sedikit peka, hal itu tuh merupakan wujud dari pembatasan hak
seseorang untuk menuangkan aspirasinya, ataupun hanya untuk sekedar mencurahkan
isi hatinya lewat media jejaring tersebut, dan itu sangat merugikan, namun ada
sisi yang menguntungkan juga. Kalo liat hal itu, gue jadi inget sama salah satu
operator seluler yang udah cerdas memanfaatkan hal tersebut. Kenapa gue bilang
cerdas, soalnya mereka sangat cerdas dalam membaca keadaan setiap orang yang
menggunakan jasa mereka untuk berkomunikasi, dan pada dasarnya semua orang itu
gak mau rugi, jadi oleh karena itu mereka menerapkan sistem pembayaran
perkarakter huruf. Dan menurut gue, hal itu tuh suatu kesalahan yang fatal, dan
mereka belum memikirkan dampak apa yang akan ditimbulkan nantinya setelah ada
sistem pembayaran perkarakter huruf tersebut. Coba aja kalian bayangin kalo
seandainya kalian lagi ada masalah sama pacar kalian, dan kenyataannya pacar
kalian itu salah satu dari sekian banyak pengguna jasa operator seluler
tersebut yang namanya gak bisa gue tulis disini, untuk menjaga nama baik
mereka. Bayangkan kalo seandainya kalian lagi marahan sama pacar kalian, dan
kalian mencoba buat ngejelasin pokok masalahnya lewat SMS secara panjang lebar,
sedangkan dia hanya menanggapinya seperlunya. Dan apa yang kalian dapat? Mungkin
kalian cuma dapet balesan SMS yang super singkat, dimana pacar kalian cuma
ngebales SMS kalian dengan SMS juga tapi isi SMSnya itu cuma 1 huruf, dan
menurut gue itu sangat gak adil, dan justru bikin kita makin bingung, apakah si
pacar itu masih marah apa udah gak marah lagi sama kita, dan itu semua bisa
ketauan dari cara dia bales SMS kita. Dan singkat cerita, bagi kalian yang
kurang beruntung, kalian mungkin akan diputusin sama pacar kalian lewat SMS
yang isinya super singkat, miris memang, tapi apa boleh buat, karena atas dasar
gak mau rugi, dan gak mau cape, kalian harus rela baca SMS yang isinya cuma 1
huruf atau 1 kata aja.
Itu semua tadi cuma gambaran singkat aja soal operator seluler yang
secara gak langsung udah menerapkan sistem yang kebetulan mirip sama sistem
yang dipake si burung biru itu. Dan dalam sebuah sistem itu gak ada yang salah
maupun bener, itu semua bisa dinilai menurut pandangan kita sendiri, dan gue
juga gak bisa menilai itu bener apa enggak. Kalo kita balik lagi ke twitter,
mungkin ceritanya hampir mirip sama cerita operator seluler yang tadi gue
ceritain, jadi gak perlu gue ceritain lagi, selain males ngetik, gue juga takut
kena biaya untuk setiap karakter yang gue tulis. Hehehe...kalo soal twitter,
mungkin sebagian dari kalian udah ngerti cara menggunakan twitter,
dan mungkin suatu saat nanti gue bakal nemuin kalian dan minta diajarin gimana
caranya pake twitter, biar gue gak ketinggalan jaman, dan sampe sekarang
masih setia bersama facebook, dan sekarang juga gue lagi pendekatan sama
blog yang sekarang gue urus. Dan gue gak menyalahkan kalian yang mungkin saat
ini udah nyaman hidup bersama si burung biru yang terkenal itu, dan semoga
kalian juga ikut terkenal, dan semoga gue juga ikutan terkenal, meskipun cuma
lewat tulisan yang setidaknya mungkin bisa sedikit membantu kalian semua yang
lagi galau, atau lagi cari tempat kuliah, atau bahkan lagi cari binatang
peliharaan, dan juga buat kalian yang lagi kesel sama hari senin, terutama
pelajar SMA yang pake seragam putih abu-abu, antara polos dan absurd, dan terus
gue harus bilang wow gitu kalo kalian saat ini sedang asik bermain sama twitter,
si burung biru yang begitu terkenal itu ?. Itu semua balik lagi ke kalian,
kalian yang menjalaninya, dan gue yang mengamatinya, dan jangan heran kalau
suatu saat nanti itu semua bakal ada di tulisan gue. Hehehe..
Sebelum gue pamit, gue mau ngucapin terima kasih buat seluruh media
jejaring sosial yang udah ngebantu semua orang buat berkomunikasi dengan
kerabat jauhnya, atau bahkan sudah berjasa mempertemukan dua insan manusia yang
sebelumnya terpisah dan dipisahkan oleh jarak dan waktu, dan itu sangatlah
mulia menurut gue. Dan gue juga mau berterima kasih kepada mbah Google, yang
dari dulu belum di panggil mbah, dan sampe sekarang udah di panggil mbah masih
tetep setia menampung dan ngasih informasi mengenai segala hal yang kita belum
tahu, dan menyediakan banyak informasi tentang sesuatu yang kita cari, semuanya
ada di mbah Google, dan buat kalian yang ingin mencari gue, silahkan
tanya ke mbah Google, segala informasi ada di dia. Gue gak bisa
ngebayangin apa yang akan terjadi kalo seandainya mbah Google wafat, dan tidak
ada satupun dari keturunannya yang meneruskan tugas suci beliau, mungkin dunia
ini bakal hampa, dan gue belum siap buat nerima kenyataan kalo hal ini terjadi
nanti. Jadi, mari kita sama-sama mendoakan mbah Google, semoga dia
diberi umur yang panjang, dan tetap setia menjaga keseimbangan kehidupan di
dunia maya.
Akhir kata, gue cuma mau bilang ke kalian semua wahai pembaca yang
budiman, ada beberapa hal yang harus kalian inget, bahwa :
“Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial, dan manusia tidak
akan bisa hidup tanpa ada manusia lainnya, oleh sebab itu sebagai manusia, kita
harus menjalin hubungan yang baik, dan juga menjalin komunikasi yang baik antar
sesama manusia, dan ingat, kalau kita mempunyai kesalahan terhadap seseorang,
segeralah kalian meminta maaf, sebelum orang yang kita sakiti tersebut
meninggalkan kita, dan pergi entah kemana, dan juga sebelum seluruh media
jejaring sosial pun ikut menghilang dari dunia maya, sehingga kalian tidak akan
pernah bisa menemukan orang yang telah kalian sakiti tersebut sampai kapanpun,
dan jangan sampai hal itu terjadi, karena hal tersebut hanya akan menjadi
kesalahan terbesar yang pernah kalian lakukan di dunia yang sebenarnya.”
Salam manis dari jari manis.
Daftar
Istilah :
(1)
: merupakan kata sapaan yang sering gue pake buat manggil temen gue , (2) : Salah satu media jejaring
sosial yang ada di dunia maya, (3) : istilah asing untuk catatan
harian, (4) : Permainan yang sedikit kejam, karena menyiksa burung
tak berdosa.
Minggu, 15 Juli 2012
Story Of Tian: PART 6
Story Of Tian: PART 6: PART 6 TERUS GUE HARUS BILANG WOW GITU? Gila, dingin banget malem ini, sampe-sampe jari gue gak mau ikutin perintah otak gue yang ...
PART 6
PART
6
TERUS
GUE HARUS BILANG WOW GITU?
Gila, dingin banget malem ini, sampe-sampe jari gue gak mau ikutin
perintah otak gue yang seolah-olah berkata “ayo jari, kita pemanasan lagi”,
mungkin itu sebagian kecil dari banyaknya perintah yang keluar dari otak gue yang
saat ini udah hampir beku kalo kelamaan diem di kampus sambil OL1,
sambil nyari inspirasi buat nulis, dan siapa tau aja bisa dapet pacar juga. Hehe...jadi,
cerita yang sekarang tentang apa? Kalo diliat judulnya sih tentang judul yang
diatas, soalnya kalimat itu tuh sering banget terlontar dari mulut kawula muda
jaman sekarang yang semakin hari semakin edan. Biar suasana jadi anget, mari
kita rapatkan barisan, yang jauh mendekat, yang dekat merapat, jauh –dekat cuma
2 ribu. Oke, gak usah kelamaan, yang ada malah tambah beku nih otak.
Ngomong-ngomong soal judul diatas, mungkin kalian atau bahkan gue pasti
pernah ngeluarin kalimat yang sama kaya judul diatas, dan itu semua keluar
dengan sendirinya, tapi tetap beralasan. Dan gue, sebenernya gue masih
penasaran, siapa sih orang yang pertama kali mempopulerkan kalimat diatas? Ada
yang tau gak?, soalnya tuh kalimat familiar banget di kuping gue. Hampir
disetiap tempat yang gw tongkrongin itu selalu aja ada orang yang ngomong gitu,
dan itu hampir tiap hari. Cuma ada 1 tempat yang sering gw tongkrongin itu gak
ada yang ngomong itu, ya, cuma di toilet gue bisa menenangkan pikiran gue, dan
toilet itu menurut gue merupakan peraduan terakhir buat gue, dimana tiap pagi
gue selalu menghabiskan waktu disana buat merasakan kenikmatan yang dikasih Tuhan
secara alami hampir di tiap bangun pagi gue selalu mengunjungi tempat itu.
Terus, gue harus bilang wow gitu?, mungkin kalian akan berkata seperti ini
ketika baca tulisan gue ini, dan gue memaklumi itu semua.
Balik lagi ke kalimat “Terus, gue harus bilang WOW gitu? “, kalimat
ini tuh seolah-olah menggambarkan ekspresi seseorang ketika ia melihat suatu
hal yang menurut dia itu biasa, tapi menurut orang lain itu agak sedikit
berlebihan, jadi itu malah berkesan seperti sindiran yang dilontarkan lewat
gaya bahasa yang ringan dengan sedikit tambahan bumbu candaan didalamnya, sehingga
tidak menimbulkan efek sakit hati yang berkepanjangan. Dan itu kenapa banyak
orang yang sering bercanda menggunakan kalimat ini, padahal sebenarnya mereka
itu secara gak langsung udah nyindir si lawan bicaranya, dan menurut gue, itu
tuh lebih kejam daripada hinaan. Kenapa gue bilang kaya gini, soalnya kalo
ditelaah, kalimat itu tuh menggambarkan seseorang yang berlebihan, dan
cenderung terkesan norak, namun diwujudkan kedalam susunan kalimat yang
sebenernya cerdas, tapi sangat menusuk. Coba kita bayangin aja kalo situasinya
kaya gini :
Lokasi
: Di pinggir jalan, dimana ada sebuah adegan seorang pejalan kaki ketemu sama
pengemis yang lagi ngemis di jalanan, dan kemudian si pengemis berkata ke si
pejalan kaki sambil mengulurkan tangannya yang kebetulan waktu itu lagi pegang
mangkok buat ngumpulin uang receh dari tiap pejalan kaki yang dengan baiknya
memberikan sedikit uangnya ke si pengemis. Dan biasanya, seorang pengemis
sering bilang kaya gini kalo tiap ketemu orang lagi jalan :
“Pak, kasihan pak...saya belum
makan 3 hari pak...anak saya sakit keras pak...gak ada biaya buat berobat
pak...”
Mungkin
seperti itulah gambaran singkatnya kata-kata yang selalu dilontarkan oleh
hampir semua pengemis yang ada. Dan coba kalian bayangkan, apabila setelah si
pengemis ngomong gitu, dan si pejalan kaki mendengar, lalu ia merespon, dan
serentak ia berkata :
“Terus
gue harus bilang WOW gitu kalo bapak belum makan 3 hari? , dan gue juga harus
bilang WOW gitu, kalo anak bapak sakit keras? Engga kan? “
Nah coba kalian bayangkan kalo ada orang yang
ngomong gitu, gimana perasaan si pengemis, tentunya dia pasti bakalan sedih,
dan mungkin dia akan balik menjawab :
“Terus,
gue harus ngapain? Apa gue harus salto2 gitu dari lantai 13?”
Kalo
sampe si pengemis ngomong gitu, menurut gue dia orang yang paling cerdas,
soalnya secara gak langsung dia udah ngelakuin counter attack3,
dan dia udah mempertahankan harga dirinya dengan cara yang terhormat.
Kalo diliat dari ilustrasi di
atas, mungkin kalian bisa merasakan gimana rasanya kalo diri kita ditanggapi
seperti itu, pelan sih..tapi kan tetep aja dalem. Dan kalo udah kaya gini,
siapa yang harus disalahin? Gue? Dia? Atau si pengemis? Enggak, si pengemis gak
salah, yang salah itu gue, yang udah ngungkit-ngungkit pengalaman pahit si
pengemis, terus gue harus ngapain biar bisa dimaafin sama tuh pengemis? Salto
kah? Apa guling-gulingan di tengah jalan sambil teriak minta maaf?, engga kan?,
jadi siapa yang harus disalahin?, mungkin yang harus disalahin itu mulut kita
yang udah lancang, karena terlalu mengikuti trend4
perkembangan bahasa yang semakin hari semakin berkembang.
Oke, lupain soal pengemis,
kasian dia jadi kebawa-bawa di tulisan gue ini, dan kalo sampe dia baca tulisan
gue ini, mungkin gue orang pertama yang akan dia cari seumur hidup dia, dan gue
gak mau jadi korban keganasan pengemis. Coba sekarang kita rubah situasinya
jadi pindah ke jalan raya, dimana kita sebagai pemeran utamanya lagi naik
motor, dan dibelakang kita udah ada seorang stuntman5, dan
dia naik mobil, dan disana kita lagi ada di adegan tabrakan. Mungkin begini
alur ceritanya :
Gue,atau
kalian : lagi naik motor di jalan, dan suatu saat ada seorang pemuda naik
mobil, dan dia membunyikan klakson mobilnya secara tiba-tiba karena dia hampir
nabrak kita, sambil teriak “woy.., yang bener dong bawa motornya, bisa bawa
motor gak sih?”, dan coba kalian bayangin kalo kalian pada saat itu juga
menjawab “bisa, kenapa? Jangan mentang-mentang lo bawa mobil, Terus gue harus
bilang wow gitu?” sambil kalian berenti di tengah jalan. Kalo sampe kalian
ngelakuin hal itu, sebelum kalian di tabrak sama si pemuda itu, mungkin kalian
udah mati duluan ketabrak truk tinja yang kebetulan lewat di samping mobil yang
mau nabrak kalian itu, dan kebetulan posisi kalian ada tepat didepan truk tinja
itu, apa yang bisa kalian lakuin? Salto? Enggak kan, kalian udah pasti mati.
Nah, jadi bisa kalian bayangin lagi kalo situasi atau adegan ini kalian alamin,
pasti kalian gak bisa tidur malem ini karena ngebayangin adegan ini.
Kalian harus bersyukur karena
semua adegan yang ada diatas itu semua cuma fiktif belaka, apabila ada kesamaan
nama atau lokasi, itu semua hanya rekayasa belaka. Dan kalian masih tetep
hidup, dan mungkin Tuhan masih kasih kalian kesempatan buat hidup, dan
kesempatan buat baca tulisan gue ini, dan ini kesempatan buat gue ngasih tau ke
kalian soal dampak apa aja yang bisa terjadi cuma gara-gara sebuah kalimat
pendek yang bisa berujung kepada malapetaka. So, baik-baiklah dalam berkata,
karena gak semua orang itu bisa diajak becanda, gak semua orang bisa disamain
sama kalian, apalagi disamain sama gue, tentunya mereka gak mau disamain sama
gue.
Gue disini cuma mau berbagi sama kalian, dan gue gak ada maksud
buat menggurui kalian, karena gue masih mahasiswa, belum jadi guru, dan
kebetulan gue sekarang lagi kuliah di salah satu perguruan tinggi yang bergerak
di bidang keguruan, dan sebenernya gue gak mau jadi guru, tapi apa boleh buat,
gue harus terima itu semua, soalnya kalo gue gak nerima, apalagi gak keterima
di kampus tempat gue kuliah sekarang, mungkin gue gak akan bisa kaya gini,
mungkin gue gak akan bisa nulis kaya gini, dan mungkin gue udah jadi
pengangguran.
Terus, gue harus bilang WOW gitu? , enggak, kalian gak perlu bilang
wow, terus gue harus ngapain? Ya gue harus tetep nulis, dan tetep menghibur
kalian semua yang mungkin saat ini lagi rajin baca tulisan gue ini. Dan
terakhir, sebelum gue pamit, gue cuma mau bilang :
“ Setiap perkataan itu adalah do’a, dan do’a itu keluar dari mulut
kalian, dan satu hal yang harus kalian ingat bahwa ada satu pepatah yang
berkata kalau mulutmu itu harimaumu, jadi kalau kalian tidak mau berurusan
dengan harimau, jagalah setiap perkataan yang keluar dari mulut kalian, sebab
apabila kalian sudah menyakiti hati orang lain, secara tidak langsung kalian
sudah menyakiti tuhan.”
Sekian dari gue, semoga kalian
bisa mengambil hikmah dari semua tulisan yang kalian baca. Semoga bisa menjadi
inspirasi buat kalian semua.
Salam keyboard.
Daftar
Istilah :
(1)
: istilah gaul dari kata Online, (2) : salah satu jurus atau gerakan
dalam olahraga beladiri, (3) : istilah asing yang artinya serangan
balik, (4) : istilah asing yang berarti gaya atau mode, (5)
: istilah asing yang berarti menerangkan tentang pemeran pengganti untuk aksi
yang berbahaya, atau bisa dibilang juga sebagai penantang maut.
Sabtu, 14 Juli 2012
Story Of Tian: PART 1
Story Of Tian: PART 1: PART 1 KETIKA SI JOMBLO BICARA Oke, kita ketemu lagi dalam situasi yang berbeda, kali ini gue mau ceritain sesuatu buat kalian semua...
Story Of Tian: PART 2
Story Of Tian: PART 2: PART 2 KETIKA MENCARI ILMU Selamat pagi minggu…semoga hari ini matahari tidak berbohong kepadamu. Oke guys 1 , sekarang hari minggu,...
Story Of Tian: PART 3
Story Of Tian: PART 3: PART 3 ADA APA DENGAN HARI SENIN ? PASTI KESEL I hate Monday , mungkin kata ini yang selalu terlontar dari mulut s...
Story Of Tian: PART 4
Story Of Tian: PART 4: PART 4 DIEGO OH DIEGO.. Selamat pagi....semoga penguapan hari ini gak tinggi..dan suhu udara tetap bersahabat. Pagi ini sebenernya...
Story Of Tian: PART 5
Story Of Tian: PART 5: PART 5 PUTIH ABU-ABU, ANTARA POLOS DAN ABSURD Putih abu-abu, dua warna yang identik sama seragam anak SMA. Dan disini gue mau sediki...
PART 5
PART 5
PUTIH ABU-ABU, ANTARA POLOS DAN ABSURD
Putih abu-abu, dua warna yang identik
sama seragam anak SMA. Dan disini gue mau sedikit ngebahas soal kepolosan dan
keabsurdan anak SMA, sambil ngajak kalian nostalgia, dan balik lagi ke jaman
SMA dulu. Kenapa gue mau ngebahas soal anak SMA, soalnya anak SMA itu identik
sama polos dan absurd1. Soalnya SMA itu kalo kata orang tuh
masa-masa yang paling indah. Kenapa indah, soalnya masa SMA itu merupakan fase
transisi antara fase kanak-kanak menuju fase dewasa, dimana rasa ingin tahu itu
sedang meningkat, dan di masa itulah kita sebagai remaja sedang labil,
seolah-olah kita seperti anak ayam yang kehilangan induknya, tapi bukan berarti
kita itu anak hilang, melainkan pada waktu itu kita sedang mencari siapa jatidiri
kita sebenarnya. Dan dimasa SMA lah gue memulai petualangan gue, mulai dari
mencari cinta hingga mencari siapa diri gue sebenernya. Dan kalian juga pasti
ngalamin hal yang sama kaya yang gue alamin. Dan disini gue mau sedikit diskusi
sama kalian soal masa remaja, tentunya masa SMA.
Gue pun mengakui kalau masa SMA itu
masa yang indah, dan dimasa SMA lah kita mulai mengenal kata gengsi. Kalau kita
balik lagi ke masa-masa kita sekolah dulu, waktu kita masih sekolah dasar, kita
sering banget dibeliin baju yang aneh-aneh sama orang tua, dan hal itu gue
alamin sendiri, dari gue masih SD sampe gue masuk ke SMP, nyokap gue selalu
beliin gue baju yang gak sesuai sama selera gue, dan waktu itu baju yang
dibeliin selalu kembaran sama baju yang dipake sama adik gue, dan itu bikin gue
gak nyaman, tapi waktu itu karena gue masih polos dan bisa dibilang masih
kecil, jadi gue turutin aja, tapi ketika gue menginjak remaja, dan masuk SMA,
gue mulai mengenal kata gengsi, soalnya temen-temen gue sering ngeledekin gue
tiap gue pake baju yang sama kaya baju yang dipake adik gue, jadi gue mutusin
buat gak pake baju itu lagi, soalnya gue gengsi, dan waktu itu gue udah masuk
SMA, jadi gue bilang ke nyokap kalo gue gak mau pake baju kembaran lagi, dan
nyokap waktu itu masih belum ngertiin gue, dan masih aja beliin gue baju yang
aneh, meskipun udah gak kembaran lagi, tapi motif bajunya itu bukan selera gue.
Mungkin kalian juga pernah ngalamin hal yang sama kaya gue, dan gak heran kalo
waktu itu gue disebut anak mami, yang selalu nurut sama orang tua.
Balik lagi ke SMA, jadi masa SMA
inilah kita mulai mengenal kata gengsi, tapi kita gak terlepas dari kata polos.
Kenapa polos?, soalnya waktu SMA itu kita lagi labil, dan cenderung menelan
segala sesuatu itu mentah-mentah, mulai dari diajak bolos sekolah, sampe diajak
main ke tempat-tempat yang sering dikunjungi sama orang dewasa, atau bahkan
sampe nonton film yang harusnya belum boleh kita tonton, tapi apa boleh buat,
karena kita masih polos, jadi kita pasti lakuin hal itu semua bareng temen-temen
seumuran kita pada waktu itu. Dan gue gak bisa mengelak, kalo gue juga pernah
ngalamin hal itu. Tapi hal itulah yang justru bikin gue jadi tau gimana rasanya
jadi orang dewasa, dan gue gak pernah nyesel sampe sekarang gue udah boleh
nonton film dewasa, ya meskipun tanpa sepengetahuan orang tua gue, hehehe...mungkin
itu cerita dulu, dan mungkin itu beda sama cerita remaja SMA jaman sekarang.
Remaja jaman sekarang itu gak cuma polos, tapi juga absurd. Dan hal inilah yang
bikin gue penasaran sama anak SMA jaman sekarang, dan gue pengen sedikit
ngebandingin antara keabsurdan jaman dulu sama jaman sekarang.
Eniwey2, ngomong-ngomong soal absurd, mungkin kata ini jaman dulu
belum dikenal, cuma di jaman sekarang aja udah mulai populer dikalangan remaja.
Sebenernya absurd itu apa sih? Gue sebagai alumni SMA keluaran tahun
2007 pun baru kenal kata itu tuh baru belakangan ini. Kata absurd, kalo
kita buka kamus bahasa Inggris yang diterjemahin ke bahasa Indonesia, kata absurd
itu berarti “gak jelas”. Emang yang gak jelas itu apanya? Sampe-sampe diartiin
“gak jelas”, menurut analisa gue, mungkin kata ini menerangkan tentang sesuatu
yang gak jelas, dan disini gue mau coba mengaitkan kata ini dengan pola hidup
dan gaya berpakaian anak SMA jaman dulu sama anak SMA jaman sekarang. Emang
bedanya apa? Kan sama aja warnanya putih abu-abu?, mungkin ada diantara kalian
yang bertanya seperti ini. Dan disini gue mau coba berbagi tentang perbedaan jaman
dulu sama jaman sekarang.
Ngebahas soal gaya berpakaian dan
pola hidup antara remaja jaman dulu sama jaman sekarang tentu ada banyak
perbedaan. Kalo jaman dulu mungkin gaya berpakaian anak SMA cenderung aneh,
tapi menurut gue justru lebih aneh gaya berpakaian anak SMA jaman sekarang.
Kalo jaman dulu tuh seinget gue, gaya berpakaian anak SMA tuh kalo yang
laki-laki itu bisa dilihat dari pola jahitan celananya, kenapa gue bahas
celananya dulu, soalnya waktu itu gue juga pake celana yang modelnya sama kaya
yang mereka pake. Jadi jaman dulu tuh model celananya macem-macem, mulai yang
modelnya gede, sampe yang kecil, kalo dilihat dari diameter celananya. Kalo
yang model gede, itu biasanya diameter celananya itu bisa lebih besar dari
diameter paha pada umumnya, dan bahkan sampe nutupin sepatu, jadi gak heran
kalo tiba-tiba di jaman sekarang kita liat orang yang pake celana tapi
sepatunya gak kelihatan, itu berarti orang itu masih terjebak di masa lalu.
Nah, kalo celana yang model diameternya kecil itu, sampe sekarang masih ada aja
yang pake, mungkin kita lebih kenal model celana itu dengan istilah celana
“Baggy”, dimana modelnya itu kaya paku, yang cuma bagian bawahnya aja yang
kecil, sedangkan bagian atasnya sedikit besar, jadi keliatan kaya kerucut gitu,
dan pada waktu itu, celana model itu lah yang paling sering dipake, atau bisa
dibilang paling gaul kalo udah pake celana model itu, termasuk gue yang pada
waktu itu juga pake celana model itu, dan gue bangga pada waktu itu, soalnya
gue tergolong kedalam remaja gaul jaman dulu, dan sekarang gue masih tetep gaul
dong.hehe...
Oke yang tadi itu kita ngebahas
celana buat cowo, nah sekarang kita ngebahas pakaian cewe. Berdasarkan hasil
penerawangan gue, siswi SMA jaman dulu tuh seksi, kenapa seksi?, soalnya jaman
dulu tuh cewe-cewe di sekolah gue selalu pake rok yang agak pendek, dan pake
kaos kaki itu sampe nutupin betis mereka, dan itu seksi banget menurut gue, dan
itulah alasannya kenapa sampe sekarang gue seneng liat cewe yang pake rok agak
pendek. Selain pake rok pendek, cewe-cewe dulu juga kalo pake seragam, selalu
dibikin sedikit ketat, dan seragam itulah yang juga bikin celana gue tiba-tiba
jadi ketat tiap liat cewe anak SMA yang pake seragam ketat, yang seolah melukis
setiap lekukan tubuh para gadis yang masih labil itu. Dan hal itulah yang
sering memancing para “kucing garong” buat ngelakuin tindak kriminal, mulai
dari ngintip, bahkan sampe di foto, meskipun jaman dulu itu teknologi handphone
masih belum terlalu canggih, tapi udah ada kameranya, dan kamera itu yang
sering jadi saksi bisu kenakalan remaja jaman dulu. Nah, itu jaman dulu, kalo
jaman sekarang gimana?, kalo jaman sekarang tentu lebih seksi lagi. Dan
sekarang kita bahas gaya berpakaian remaja jaman sekarang.
Gaya berpakaian jaman sekarang itu
gak jauh beda sama gaya berpakaian jaman dulu, kalo jaman dulu, remaja
lelakinya selalu pake celana model “Baggy”, sedangkan remaja lelaki jaman
sekarang itu lebih suka pake celana yang sedikit ketat, mulai dari atas sampe
bawah, atau lebih dikenal dengan model “Straight” atau “stretch”, dimana
modelnya itu lurus, dan sedikit ketat, mungkin menurut mereka itu keren, tapi
menurut gue, celana model itu tuh nyiksa banget, soalnya pergerakan kita tuh
terbatas, kalo salah gerak sedikit, bisa gampang robek, dan disamping itu juga,
buat mereka yang punya t*t*t agak kecil bakal minder, soalnya saking ketatnya
itu celana, sampe-sampe t*t*t mereka tuh gak keliatan, beda sama yang punya
t*t*t agak gede, mereka malah justru percaya diri, tapi kasian buat mereka yang
t*t*t nya kecil, mereka jadi minder, dan malah bikin mereka jadi ngelakuin hal
aneh, mulai dari ditambahin pake busa, bahkan sampe di suntik atau lewat
pengobatan alternatif yang mana waktu itu nama “Mak Erot” lagi menguasai dunia pengobatan
alternatif buat ngebesarin alat kelamin, dan itu menurut gue gak bener, soalnya
udah ngelawan tuhan, dikasih kecil malah pengen gede, eh udah gede malah susah
dikecilin kan malah jadi lebih kasian, so mending yang normal aja, yang penting
dorongannya bung. Oke, gak usah diterusin, gue takut dicekal sama kelompok
tertentu, yang ada malah tulisan gue ini dilarang buat terbit, dan gue harus
berurusan sama hukum di Indonesia yang sampe sekarang belum tegak, masih loyo,
harus dibawa ke “Mak Erot” dulu biar tegak.
Sekarang kita ngebahas soal gaya
berpakaian remaja wanita, terutama anak SMA. Sebenernya gak ada bedanya antara
jaman dulu sama jaman sekarang, cuma menurut gue, cara berpakaian cewe atau
siswi jaman sekarang itu tuh lebih aneh daripada siswi SMA jaman dulu, malah
terlihat norak, dan bener-bener gak jelas, bisa dibilang “Totally Absurd”.
Kenapa gue bilang gitu, soalnya aneh banget. Oke kalo rok pendek dan ketat itu
masih bisa diterima akal sehat, tapi yang bikin gue heran itu, model rok yang
dipake jaman sekarang tuh aneh, dan terkesan nanggung. Nanggung dari segi
apanya?, kalo gue boleh jawab, ya nanggung dari segi apapun, mulai dari ukuran
bentuknya, sampe ukuran bahannya. Gue sedikit curiga sama penjahit roknya, itu
apakah si penjahit salah ngukur apa si cewenya yang gak bisa diem pas lagi
diukur sama penjahit sebelum dibuat roknya. Dan sampe sekarang pertanyaan itu
masih belum terjawab. Kenapa gue berkata kaya gitu, soalnya modelnya itu lho
yang aneh. Oke, sekarang gue mau jelasin gimana sih model rok-nya, sampe-sampe
gue bilang aneh. Jadi modelnya itu tuh kalo dibilang pendek sih enggak, tapi
kalo dibilang panjang tuh nanggung, jadi pendek engga, panjang nanggung, nah
kalian bisa bayangin lah gimana modelnya, kalo gue gak kuat ngebayanginnya.
Selain modelnya yang nanggung, yang juga bikin aneh tuh kaos kakinya juga
ikutan nanggung, dibilang pendek enggak, dibilang panjang juga gak nyampe
betis, jadi malah keliatan kaya pake barang yang kurang bahan. Itu soal rok,
kalo soal baju mah tetep seksi lah, apalagi sekarang udah banyak yang berani,
berani disini maksudnya berani dari segi berpakaian, dimana mereka pake seragam
yang kancing atasnya dibuka sampe 2 atau 3 kancing, dan memamerkan belahan dada
yang menurut gue kalo dilihat dari ukurannya ya masih kecil, dan belum matang,
malah sampe ada yang masih keliatan kaya kue bakpao yang dijual di depan SD. Tapi
gue salut sama keberanian mereka, soalnya mereka gak takut dengan segala resiko
yang menanti mereka, terutama dari serangan “kucing garong” yang berkeliaran
diluar sana.
Yang tadi ngebahas soal gaya
berpakaian, sekarang gue mau bahas soal pola pergaulan, yang menurut gue
menarik buat dibahas. Kalo jaman dulu, pola pergaulannya hampir sama kaya
pergaulan jaman sekarang, tapi kalo menurut gue, pergaulan jaman sekarang tuh
lebih bebas daripada pergaulan jaman dulu, hal ini dipengaruhi juga sama
perkembangan teknologi yang semakin canggih, mulai dari elektronik, sampe
perkembangan teknologi di dunia maya. Jadi 2 hal ini yang jadi faktor utama
dari adanya perbedaan pola pergaulan dan gaya hidup remaja. Kalo jaman dulu,
pola pergaulannya hanya sebatas mengenal, dan hanya sedikit yang melakukan,
tapi kalo jaman sekarang, udah banyak yang kenal, dan melakukannya, dan hal itu
udah menjadi satu hal yang biasa dimata mereka. Kalo jaman dulu, media
telekomunikasi, terutama Handphone, masih mengusung taknologi kamera
dengan kualitas yang standar, dan juga ditambah pemutar audio dan video yang
masih terbatas, jadi kemungkinan untuk penyalahgunaan masih cenderung kecil,
sedangkan kalo teknologi jaman sekarang bisa dibilang udah lengkap dan canggih,
sehingga gak jarang ada yang menyalahgunakan teknologi itu buat hal yang gak
bener. Selain perkembangan teknologi telekomunikasi, perkembangan teknologi
dunia maya juga ikut berkembang, kalo dulu cuma ada Friendster, Live
Connector, Yahoo Messenger, Mirc, dll, kalo sekarang, udah berkembang
pesat, sekarang udah ada Facebook, Twitter, MSN, Skype,dll, jadi sangat
memungkinkan buat mereka bisa berhubungan dengan orang lain di dunia maya, atau
bahkan melakukan tindak kejahatan di dunia maya. Dan itu semua dianggap biasa
aja di jaman sekarang. Disamping perkembangan teknologi, perkembangan Fashion3
juga jadi pengaruh, bisa dilihat dari gaya berpakaian yang cenderung berani,
dan juga gaya hidup yang cenderung menganut faham Hedonisme4,
atau sedikit Glamour5, yang didukung dengan menjamurnya
sarana-sarana hiburan malam, yang memungkinkan buat para remaja ingin mencoba
merasakan sensasi yang disediakan di tempat-tempat tersebut.
Mungkin yang gue bahas di tulisan
gue ini masih belum lengkap sama semua yang ada di luar sana, tapi disini gue
cuma mau bilang ke kalian, terutama yang masih remaja, kalo hidup itu cuma
sekali, dan manfaatkan lah hidup ini, jangan di sia-siakan, kalian masih muda,
termasuk gue juga masih muda, dan di jiwa muda itulah rasa ingin tahu kita tentang
semua hal yang ada diluar sana pun meningkat, tapi satu hal yang harus dipegang
yaitu kita boleh tahu akan semua hal, dan boleh mencobanya, tetapi jangan
sampai terjerumus, dan membuat kita menyesal nantinya, dan ingat masa remaja
itu masa yang paling indah namun paling beresiko, kalian sendiri yang mencari
jatidiri kalian, dan kalian juga lah yang menentukan jatidiri kalian, kalian
ingin jadi pribadi seperti apa, itu semua tergantung ditangan kalian. Dan yang
terakhir gue cuma mau bilang :
“Nikmatilah masa
muda kalian, rangkailah masa depan kalian, dan sambutlah masa tua kalian,
biarkan semua itu jadi pelajaran untuk anak cucu kalian kelak, cukup kalian
yang merasakannya”
Daftar Istilah :
(1) : istilah asing yang artinya “gak jelas”, (2)
: istilah asing, artinya “ngomong-ngomong”, (3) : istilah asing,
tentang gaya berpakaian, (4) : merupakan suatu faham yang mengarah
ke gaya hidup yang berlebihan, cenderung ke arah foya-foya, (5) :
istilah asing yang berarti mewah, dan menyangkut gaya hidup.
Langganan:
Komentar (Atom)