PART
7
KENAPA
SI BURUNG BIRU ITU BEGITU TERKENAL?
Selamat pagi masboss1, meskipun jam masih menunjukkan
pukul 00:54, tapi kita harus mengakui kalo sekarang udah pagi, meskipun ayam
jantan masih enggan menunjukkan jenggernya, dan matahari masih tertidur lelap
dibalik keindahan si bulan, dan gue berharap pagi ini gue masih bisa mendengar
kicauan burung yang seolah-olah jadi alarm alami yang selalu setia
ngebangunin orang-orang yang saat ini sedang bekeliling di dunia mimpi, dan gue
sejak tadi malem cuma bisa keliling-keliling di dunia maya.
Oke, tadi gue sempet menyinggung soal burung, dan kali ini gue mau
sedikit ngebahas soal burung, tapi burung ini bukan sembarang burung, dan juga
bukan burung orang lain, apalagi burung gue. Kalo kalian denger kata burung,
kira-kira burung seperti apa yang ada di pikiran kalian? Entahlah, cukup kalian
aja yang bayangin, tapi kalo gue, ada satu burung yang selalu bikin gue
penasaran, dan selalu bikin gue iri. Kenapa gue iri?, soalnya burung ini tuh
belakangan ini lagi naik daun, dia selalu jadi bahan pembicaraan tiap orang.
Entah kenapa burung ini bisa terkenal, padahal cuma seekor burung gitu loh,
lalu apa yang bikin dia jadi spesial di kalangan masyarakat, terutama kalangan
remaja-remaja yang dari hari ke hari semakin menggemaskan.
Kita balik lagi ke si burung, jadi namanya itu Twitter2,
dan ini merupakan nama yang cukup bagus buat seekor burung kecil berwarna biru
yang cuma bisa ditemui di dunia maya, dan menurut gue, burung ini tergolong
sakti, karena bisa terbang sampe ke dunia maya, otak gue pun sempet mikir,
apakah dia itu sejenis alien yang datang dari dimensi lain dan menjelma sebagai
wujud seekor burung, yang kemudian tersesat di dunia maya?. Oke yang tadi gak
perlu dibahas, itu cuma imanjinasi gue aja, dan gara-gara si burung inilah gw
jadi sering berimajinasi.
Mungkin kalian semua udah pada tau soal twitter, salah satu
dari sekian banyak media jejaring sosial yang saat ini udah menjamur, dan
sekarang mulai mendominasi dunia maya. Mungkin gak lama lagi bakal muncul jejaring-jejaring
sosial lainnya dengan nama yang aneh, seperti laler ijo, atau bahkan buto ijo
bakal ikutan bikin media jejaring sosial juga, dan ikut meramaikan dunia
jejaring sosial yang ada di dunia maya, dan itu wajar menurut gue, tapi asal
jangan jadi hama aja nantinya di dunia
maya. Menurut gue sih semua itu gak ada
salahnya, karena itu justru ngebantu kita buat bisa berkomunikasi dengan
kerabat yang terpisah oleh jarak, tapi bisa deket cuma lewat media jejaring
sosial. Dan untuk saat, ini, facebook dan twitter lah yang sedang
berjaya, dan gue salah satunya yang menggunakan media jejaring sosial tersebut.
Ngomong-ngomong soal facebook dan twitter, mungkin diantara
mereka ada perbedaan. Kalo facebook itu buat manusia, dan twitter
itu buat hewan, tapi bukan itu perbedaannya, itu cuma kata gue, gak tau kalo
kata orang normal. Kalo menurut gue, perbedaannya itu dari segi ketersediaan
jumlah karakter huruf yang bisa ditampung di kotak penampung aspirasi
masyarakat. Kenapa gue ngebahas soal karakter huruf, soalnya kalo kalian
sedikit perhatikan, setiap kita menulis tentang apa yang kita fikirkan kalo
kata facebook sih gitu dan tweet kalo kata twitter, jumlah dari
karakter huruf yang tersedia lebih banyak di facebook ketimbang di twitter,
dan kalo boleh milih, gw lebih milih facebook daripada twitter.
Kalo di facebook, kita bisa bebas menuangkan aspirasi kita sebanyak
mungkin, tapi tetep ada batasnya, namun masih cukup buat menampung curhatan
kita dalam bentuk puisi, lagu, ataupun diary3, asal jangan
nulis skripsi aja, soalnya kasian yang baca, yang ada malah pada galau pas baca
skripsi orang, terutama buat kalangan mahasiswa yang kelewat santai, tapi
sebenernya mereka itu lagi di ujung tanduk, atau tengah jurang yang jadi
pemisah antara 2 pilihan, yaitu lulus atau Drop Out (D.O), dan menurut
gue itu sebaiknya jangan dilakukan.
Yang itu tadi tentang facebook, dan sekarang kita beralih ke
si burung biru yang lucu dan imut dan biasa dipanggil twitter. Jujur,
sebenernya gw sampe sekarang belum ngerti cara kerja twitter itu sendiri, dan
gue juga gak ngerti cari maininnya, gak semudah kaya mainin burung lainnya,
kaya Angry Bird4, dan sebangsanya. Dan yang gue tau tentang
twitter itu ya cuma sebagai media jejaring sosial aja, gak lebih. Gue belum
mengenal twitter lebih dalam, dan itu gak sedalam gue mengenal diego
yang sempet gue kenalin ke kalian lewat tulisan gue yang sebelumnya, jadi gue
mungkin harus pendekatan dulu ke si twitter, baru gue bisa tau semua hal
tentang dia. Tapi, selain sebagai media jejaring sosial, ada satu hal yang
paling gue tau soal si burung biru itu, dan itu adalah soal jumlah karakter hurufnya,
dimana kita cuma bisa nulis tentang apa yang ada di pikiran kita dengan jumlah
karakter huruf yang terbatas, dan itu sangat disayangkan sekali. Kenapa disayangkan,
soalnya kalo kita sedikit peka, hal itu tuh merupakan wujud dari pembatasan hak
seseorang untuk menuangkan aspirasinya, ataupun hanya untuk sekedar mencurahkan
isi hatinya lewat media jejaring tersebut, dan itu sangat merugikan, namun ada
sisi yang menguntungkan juga. Kalo liat hal itu, gue jadi inget sama salah satu
operator seluler yang udah cerdas memanfaatkan hal tersebut. Kenapa gue bilang
cerdas, soalnya mereka sangat cerdas dalam membaca keadaan setiap orang yang
menggunakan jasa mereka untuk berkomunikasi, dan pada dasarnya semua orang itu
gak mau rugi, jadi oleh karena itu mereka menerapkan sistem pembayaran
perkarakter huruf. Dan menurut gue, hal itu tuh suatu kesalahan yang fatal, dan
mereka belum memikirkan dampak apa yang akan ditimbulkan nantinya setelah ada
sistem pembayaran perkarakter huruf tersebut. Coba aja kalian bayangin kalo
seandainya kalian lagi ada masalah sama pacar kalian, dan kenyataannya pacar
kalian itu salah satu dari sekian banyak pengguna jasa operator seluler
tersebut yang namanya gak bisa gue tulis disini, untuk menjaga nama baik
mereka. Bayangkan kalo seandainya kalian lagi marahan sama pacar kalian, dan
kalian mencoba buat ngejelasin pokok masalahnya lewat SMS secara panjang lebar,
sedangkan dia hanya menanggapinya seperlunya. Dan apa yang kalian dapat? Mungkin
kalian cuma dapet balesan SMS yang super singkat, dimana pacar kalian cuma
ngebales SMS kalian dengan SMS juga tapi isi SMSnya itu cuma 1 huruf, dan
menurut gue itu sangat gak adil, dan justru bikin kita makin bingung, apakah si
pacar itu masih marah apa udah gak marah lagi sama kita, dan itu semua bisa
ketauan dari cara dia bales SMS kita. Dan singkat cerita, bagi kalian yang
kurang beruntung, kalian mungkin akan diputusin sama pacar kalian lewat SMS
yang isinya super singkat, miris memang, tapi apa boleh buat, karena atas dasar
gak mau rugi, dan gak mau cape, kalian harus rela baca SMS yang isinya cuma 1
huruf atau 1 kata aja.
Itu semua tadi cuma gambaran singkat aja soal operator seluler yang
secara gak langsung udah menerapkan sistem yang kebetulan mirip sama sistem
yang dipake si burung biru itu. Dan dalam sebuah sistem itu gak ada yang salah
maupun bener, itu semua bisa dinilai menurut pandangan kita sendiri, dan gue
juga gak bisa menilai itu bener apa enggak. Kalo kita balik lagi ke twitter,
mungkin ceritanya hampir mirip sama cerita operator seluler yang tadi gue
ceritain, jadi gak perlu gue ceritain lagi, selain males ngetik, gue juga takut
kena biaya untuk setiap karakter yang gue tulis. Hehehe...kalo soal twitter,
mungkin sebagian dari kalian udah ngerti cara menggunakan twitter,
dan mungkin suatu saat nanti gue bakal nemuin kalian dan minta diajarin gimana
caranya pake twitter, biar gue gak ketinggalan jaman, dan sampe sekarang
masih setia bersama facebook, dan sekarang juga gue lagi pendekatan sama
blog yang sekarang gue urus. Dan gue gak menyalahkan kalian yang mungkin saat
ini udah nyaman hidup bersama si burung biru yang terkenal itu, dan semoga
kalian juga ikut terkenal, dan semoga gue juga ikutan terkenal, meskipun cuma
lewat tulisan yang setidaknya mungkin bisa sedikit membantu kalian semua yang
lagi galau, atau lagi cari tempat kuliah, atau bahkan lagi cari binatang
peliharaan, dan juga buat kalian yang lagi kesel sama hari senin, terutama
pelajar SMA yang pake seragam putih abu-abu, antara polos dan absurd, dan terus
gue harus bilang wow gitu kalo kalian saat ini sedang asik bermain sama twitter,
si burung biru yang begitu terkenal itu ?. Itu semua balik lagi ke kalian,
kalian yang menjalaninya, dan gue yang mengamatinya, dan jangan heran kalau
suatu saat nanti itu semua bakal ada di tulisan gue. Hehehe..
Sebelum gue pamit, gue mau ngucapin terima kasih buat seluruh media
jejaring sosial yang udah ngebantu semua orang buat berkomunikasi dengan
kerabat jauhnya, atau bahkan sudah berjasa mempertemukan dua insan manusia yang
sebelumnya terpisah dan dipisahkan oleh jarak dan waktu, dan itu sangatlah
mulia menurut gue. Dan gue juga mau berterima kasih kepada mbah Google, yang
dari dulu belum di panggil mbah, dan sampe sekarang udah di panggil mbah masih
tetep setia menampung dan ngasih informasi mengenai segala hal yang kita belum
tahu, dan menyediakan banyak informasi tentang sesuatu yang kita cari, semuanya
ada di mbah Google, dan buat kalian yang ingin mencari gue, silahkan
tanya ke mbah Google, segala informasi ada di dia. Gue gak bisa
ngebayangin apa yang akan terjadi kalo seandainya mbah Google wafat, dan tidak
ada satupun dari keturunannya yang meneruskan tugas suci beliau, mungkin dunia
ini bakal hampa, dan gue belum siap buat nerima kenyataan kalo hal ini terjadi
nanti. Jadi, mari kita sama-sama mendoakan mbah Google, semoga dia
diberi umur yang panjang, dan tetap setia menjaga keseimbangan kehidupan di
dunia maya.
Akhir kata, gue cuma mau bilang ke kalian semua wahai pembaca yang
budiman, ada beberapa hal yang harus kalian inget, bahwa :
“Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial, dan manusia tidak
akan bisa hidup tanpa ada manusia lainnya, oleh sebab itu sebagai manusia, kita
harus menjalin hubungan yang baik, dan juga menjalin komunikasi yang baik antar
sesama manusia, dan ingat, kalau kita mempunyai kesalahan terhadap seseorang,
segeralah kalian meminta maaf, sebelum orang yang kita sakiti tersebut
meninggalkan kita, dan pergi entah kemana, dan juga sebelum seluruh media
jejaring sosial pun ikut menghilang dari dunia maya, sehingga kalian tidak akan
pernah bisa menemukan orang yang telah kalian sakiti tersebut sampai kapanpun,
dan jangan sampai hal itu terjadi, karena hal tersebut hanya akan menjadi
kesalahan terbesar yang pernah kalian lakukan di dunia yang sebenarnya.”
Salam manis dari jari manis.
Daftar
Istilah :
(1)
: merupakan kata sapaan yang sering gue pake buat manggil temen gue , (2) : Salah satu media jejaring
sosial yang ada di dunia maya, (3) : istilah asing untuk catatan
harian, (4) : Permainan yang sedikit kejam, karena menyiksa burung
tak berdosa.
Curhatan mahasiswa tingkat akhir yg stuck nulis skripsi, ide bagus tuh klo nulis skripsi di facebook.. Hahaha
BalasHapushahaha...yoyoy...nyobain ah bikin skripsi di facebook...
BalasHapus