Senin, 16 Juli 2012

PART 7


PART 7
KENAPA SI BURUNG BIRU ITU BEGITU TERKENAL?



Selamat pagi masboss1, meskipun jam masih menunjukkan pukul 00:54, tapi kita harus mengakui kalo sekarang udah pagi, meskipun ayam jantan masih enggan menunjukkan jenggernya, dan matahari masih tertidur lelap dibalik keindahan si bulan, dan gue berharap pagi ini gue masih bisa mendengar kicauan burung yang seolah-olah jadi alarm alami yang selalu setia ngebangunin orang-orang yang saat ini sedang bekeliling di dunia mimpi, dan gue sejak tadi malem cuma bisa keliling-keliling di dunia maya.

Oke, tadi gue sempet menyinggung soal burung, dan kali ini gue mau sedikit ngebahas soal burung, tapi burung ini bukan sembarang burung, dan juga bukan burung orang lain, apalagi burung gue. Kalo kalian denger kata burung, kira-kira burung seperti apa yang ada di pikiran kalian? Entahlah, cukup kalian aja yang bayangin, tapi kalo gue, ada satu burung yang selalu bikin gue penasaran, dan selalu bikin gue iri. Kenapa gue iri?, soalnya burung ini tuh belakangan ini lagi naik daun, dia selalu jadi bahan pembicaraan tiap orang. Entah kenapa burung ini bisa terkenal, padahal cuma seekor burung gitu loh, lalu apa yang bikin dia jadi spesial di kalangan masyarakat, terutama kalangan remaja-remaja yang dari hari ke hari semakin menggemaskan.

Kita balik lagi ke si burung, jadi namanya itu Twitter2, dan ini merupakan nama yang cukup bagus buat seekor burung kecil berwarna biru yang cuma bisa ditemui di dunia maya, dan menurut gue, burung ini tergolong sakti, karena bisa terbang sampe ke dunia maya, otak gue pun sempet mikir, apakah dia itu sejenis alien yang datang dari dimensi lain dan menjelma sebagai wujud seekor burung, yang kemudian tersesat di dunia maya?. Oke yang tadi gak perlu dibahas, itu cuma imanjinasi gue aja, dan gara-gara si burung inilah gw jadi sering berimajinasi.

Mungkin kalian semua udah pada tau soal twitter, salah satu dari sekian banyak media jejaring sosial yang saat ini udah menjamur, dan sekarang mulai mendominasi dunia maya. Mungkin gak lama lagi bakal muncul jejaring-jejaring sosial lainnya dengan nama yang aneh, seperti laler ijo, atau bahkan buto ijo bakal ikutan bikin media jejaring sosial juga, dan ikut meramaikan dunia jejaring sosial yang ada di dunia maya, dan itu wajar menurut gue, tapi asal jangan jadi hama aja  nantinya di dunia maya.  Menurut gue sih semua itu gak ada salahnya, karena itu justru ngebantu kita buat bisa berkomunikasi dengan kerabat yang terpisah oleh jarak, tapi bisa deket cuma lewat media jejaring sosial. Dan untuk saat, ini, facebook dan twitter lah yang sedang berjaya, dan gue salah satunya yang menggunakan media jejaring sosial tersebut. Ngomong-ngomong soal facebook dan twitter, mungkin diantara mereka ada perbedaan. Kalo facebook itu buat manusia, dan twitter itu buat hewan, tapi bukan itu perbedaannya, itu cuma kata gue, gak tau kalo kata orang normal. Kalo menurut gue, perbedaannya itu dari segi ketersediaan jumlah karakter huruf yang bisa ditampung di kotak penampung aspirasi masyarakat. Kenapa gue ngebahas soal karakter huruf, soalnya kalo kalian sedikit perhatikan, setiap kita menulis tentang apa yang kita fikirkan kalo kata facebook sih gitu dan tweet kalo kata twitter, jumlah dari karakter huruf yang tersedia lebih banyak di facebook ketimbang di twitter, dan kalo boleh milih, gw lebih milih facebook daripada twitter. Kalo di facebook, kita bisa bebas menuangkan aspirasi kita sebanyak mungkin, tapi tetep ada batasnya, namun masih cukup buat menampung curhatan kita dalam bentuk puisi, lagu, ataupun diary3, asal jangan nulis skripsi aja, soalnya kasian yang baca, yang ada malah pada galau pas baca skripsi orang, terutama buat kalangan mahasiswa yang kelewat santai, tapi sebenernya mereka itu lagi di ujung tanduk, atau tengah jurang yang jadi pemisah antara 2 pilihan, yaitu lulus atau Drop Out (D.O), dan menurut gue itu sebaiknya jangan dilakukan.

Yang itu tadi tentang facebook, dan sekarang kita beralih ke si burung biru yang lucu dan imut dan biasa dipanggil twitter. Jujur, sebenernya gw sampe sekarang belum ngerti cara kerja twitter itu sendiri, dan gue juga gak ngerti cari maininnya, gak semudah kaya mainin burung lainnya, kaya Angry Bird4, dan sebangsanya. Dan yang gue tau tentang twitter itu ya cuma sebagai media jejaring sosial aja, gak lebih. Gue belum mengenal twitter lebih dalam, dan itu gak sedalam gue mengenal diego yang sempet gue kenalin ke kalian lewat tulisan gue yang sebelumnya, jadi gue mungkin harus pendekatan dulu ke si twitter, baru gue bisa tau semua hal tentang dia. Tapi, selain sebagai media jejaring sosial, ada satu hal yang paling gue tau soal si burung biru itu, dan itu adalah soal jumlah karakter hurufnya, dimana kita cuma bisa nulis tentang apa yang ada di pikiran kita dengan jumlah karakter huruf yang terbatas, dan itu sangat disayangkan sekali. Kenapa disayangkan, soalnya kalo kita sedikit peka, hal itu tuh merupakan wujud dari pembatasan hak seseorang untuk menuangkan aspirasinya, ataupun hanya untuk sekedar mencurahkan isi hatinya lewat media jejaring tersebut, dan itu sangat merugikan, namun ada sisi yang menguntungkan juga. Kalo liat hal itu, gue jadi inget sama salah satu operator seluler yang udah cerdas memanfaatkan hal tersebut. Kenapa gue bilang cerdas, soalnya mereka sangat cerdas dalam membaca keadaan setiap orang yang menggunakan jasa mereka untuk berkomunikasi, dan pada dasarnya semua orang itu gak mau rugi, jadi oleh karena itu mereka menerapkan sistem pembayaran perkarakter huruf. Dan menurut gue, hal itu tuh suatu kesalahan yang fatal, dan mereka belum memikirkan dampak apa yang akan ditimbulkan nantinya setelah ada sistem pembayaran perkarakter huruf tersebut. Coba aja kalian bayangin kalo seandainya kalian lagi ada masalah sama pacar kalian, dan kenyataannya pacar kalian itu salah satu dari sekian banyak pengguna jasa operator seluler tersebut yang namanya gak bisa gue tulis disini, untuk menjaga nama baik mereka. Bayangkan kalo seandainya kalian lagi marahan sama pacar kalian, dan kalian mencoba buat ngejelasin pokok masalahnya lewat SMS secara panjang lebar, sedangkan dia hanya menanggapinya seperlunya. Dan apa yang kalian dapat? Mungkin kalian cuma dapet balesan SMS yang super singkat, dimana pacar kalian cuma ngebales SMS kalian dengan SMS juga tapi isi SMSnya itu cuma 1 huruf, dan menurut gue itu sangat gak adil, dan justru bikin kita makin bingung, apakah si pacar itu masih marah apa udah gak marah lagi sama kita, dan itu semua bisa ketauan dari cara dia bales SMS kita. Dan singkat cerita, bagi kalian yang kurang beruntung, kalian mungkin akan diputusin sama pacar kalian lewat SMS yang isinya super singkat, miris memang, tapi apa boleh buat, karena atas dasar gak mau rugi, dan gak mau cape, kalian harus rela baca SMS yang isinya cuma 1 huruf atau 1 kata aja.

Itu semua tadi cuma gambaran singkat aja soal operator seluler yang secara gak langsung udah menerapkan sistem yang kebetulan mirip sama sistem yang dipake si burung biru itu. Dan dalam sebuah sistem itu gak ada yang salah maupun bener, itu semua bisa dinilai menurut pandangan kita sendiri, dan gue juga gak bisa menilai itu bener apa enggak. Kalo kita balik lagi ke twitter, mungkin ceritanya hampir mirip sama cerita operator seluler yang tadi gue ceritain, jadi gak perlu gue ceritain lagi, selain males ngetik, gue juga takut kena biaya untuk setiap karakter yang gue tulis. Hehehe...kalo soal twitter, mungkin sebagian dari kalian udah ngerti cara menggunakan twitter, dan mungkin suatu saat nanti gue bakal nemuin kalian dan minta diajarin gimana caranya pake twitter, biar gue gak ketinggalan jaman, dan sampe sekarang masih setia bersama facebook, dan sekarang juga gue lagi pendekatan sama blog yang sekarang gue urus. Dan gue gak menyalahkan kalian yang mungkin saat ini udah nyaman hidup bersama si burung biru yang terkenal itu, dan semoga kalian juga ikut terkenal, dan semoga gue juga ikutan terkenal, meskipun cuma lewat tulisan yang setidaknya mungkin bisa sedikit membantu kalian semua yang lagi galau, atau lagi cari tempat kuliah, atau bahkan lagi cari binatang peliharaan, dan juga buat kalian yang lagi kesel sama hari senin, terutama pelajar SMA yang pake seragam putih abu-abu, antara polos dan absurd, dan terus gue harus bilang wow gitu kalo kalian saat ini sedang asik bermain sama twitter, si burung biru yang begitu terkenal itu ?. Itu semua balik lagi ke kalian, kalian yang menjalaninya, dan gue yang mengamatinya, dan jangan heran kalau suatu saat nanti itu semua bakal ada di tulisan gue. Hehehe..

Sebelum gue pamit, gue mau ngucapin terima kasih buat seluruh media jejaring sosial yang udah ngebantu semua orang buat berkomunikasi dengan kerabat jauhnya, atau bahkan sudah berjasa mempertemukan dua insan manusia yang sebelumnya terpisah dan dipisahkan oleh jarak dan waktu, dan itu sangatlah mulia menurut gue. Dan gue juga mau berterima kasih kepada mbah Google, yang dari dulu belum di panggil mbah, dan sampe sekarang udah di panggil mbah masih tetep setia menampung dan ngasih informasi mengenai segala hal yang kita belum tahu, dan menyediakan banyak informasi tentang sesuatu yang kita cari, semuanya ada di mbah Google, dan buat kalian yang ingin mencari gue, silahkan tanya ke mbah Google, segala informasi ada di dia. Gue gak bisa ngebayangin apa yang akan terjadi kalo seandainya mbah Google wafat, dan tidak ada satupun dari keturunannya yang meneruskan tugas suci beliau, mungkin dunia ini bakal hampa, dan gue belum siap buat nerima kenyataan kalo hal ini terjadi nanti. Jadi, mari kita sama-sama mendoakan mbah Google, semoga dia diberi umur yang panjang, dan tetap setia menjaga keseimbangan kehidupan di dunia maya.

Akhir kata, gue cuma mau bilang ke kalian semua wahai pembaca yang budiman, ada beberapa hal yang harus kalian inget, bahwa :

“Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial, dan manusia tidak akan bisa hidup tanpa ada manusia lainnya, oleh sebab itu sebagai manusia, kita harus menjalin hubungan yang baik, dan juga menjalin komunikasi yang baik antar sesama manusia, dan ingat, kalau kita mempunyai kesalahan terhadap seseorang, segeralah kalian meminta maaf, sebelum orang yang kita sakiti tersebut meninggalkan kita, dan pergi entah kemana, dan juga sebelum seluruh media jejaring sosial pun ikut menghilang dari dunia maya, sehingga kalian tidak akan pernah bisa menemukan orang yang telah kalian sakiti tersebut sampai kapanpun, dan jangan sampai hal itu terjadi, karena hal tersebut hanya akan menjadi kesalahan terbesar yang pernah kalian lakukan di dunia yang sebenarnya.”


Salam manis dari jari manis.










Daftar Istilah :
(1) : merupakan kata sapaan yang sering gue pake buat manggil temen gue ,  (2) : Salah satu media jejaring sosial yang ada di dunia maya, (3) : istilah asing untuk catatan harian, (4) : Permainan yang sedikit kejam, karena menyiksa burung tak berdosa. 

2 komentar:

  1. Curhatan mahasiswa tingkat akhir yg stuck nulis skripsi, ide bagus tuh klo nulis skripsi di facebook.. Hahaha

    BalasHapus
  2. hahaha...yoyoy...nyobain ah bikin skripsi di facebook...

    BalasHapus